Perayaan
Imlek (Festival Musim Semi)
Tradisi
perayaan imlek biasa dimulai dari sebelum imlek, sampai cap go meh setelah
imlek,
dimulai
dengan ritual songshen biasa tanggal 23~24 bulan ke 12 imlek,
1.
Song shen memiliki pengertian mengantar para dewa, tradisi ini adalah bagian
wujud dari ucapan terima kasih umat kepada para dewata yang bertugas di tahun
itu. dipercaya setiap tahun ada dewata yang bertugas dialam manusia, di setiap
wilayah bahkan di dalam setiap keluarga/rumah. biasa dimulai dari dewata
tertinggi sampai yang paling akhir dalam acara songshen adalah mengantar dewa dapur Zao Kun.
dewa dapur |
ada
sedikit bias biasanya orang tua kita sering berceloteh bahwa ritual songshen
juga sebagai bentuk memperbaiki raport kita yang akan dilaporkan kepada Yu
Huang Da Di, supaya raport kita baik maka banyak umat yang sembahyang,
pengertian seperti ini tidak salah tapi juga tidak benar, silahkan di cerna
sendiri. ritual song shen untuk dewa dapur biasa disebut Ji Si Siang Ang atau Song Wang biasa tiap rumah mengadakan acara
ini yang dipimpin oleh kepala keluarga.
Ritual Songshen biasa memiliki persembahan yang khas yaitu wedang ronde, kue
keranjang, madu/manisann, Zaotang
(Hanzi: 灶糖; Pinyin: Zào Táng) atau Manisan Zao Jun adalah sejenis manisan yang
terbuat dari maltosa, khusus untuk ritual Song Wang biasa ditambah dengan
membakar kuda-kuda an kertas , serta lembaran gambar Zao Kun dan Toa Kim.
setelah
ritual songshen biasa keluarga maupun kelenteng mulai mengadakan bersih-bersih,
hari itulah dirasa tepat untuk membersihkan altar, serta rupang, ada yang
dicuci, ada yang cukup dibersihkan saja, tergantung dari material rupang
tersebut, pencuciannya pun biasa mengunakan beberapa macam bungga warna warni
sebagai bentuk penghormatan.
2.
Perayaan selanjutnya adalah Bersih-bersih rumah, tiap rumah di perbaiki dan
dibersihkan, selama 6 hari untuk menyambut festival musim semi yang akan tiba.
mengapa sampai begitu lama membersihkan rumah karena membersihkan rumah
melambangkan menyingkirkan nasib buruk lama untuk membuat jalan bagi masa depan
yang baik. biasa dilakukan secara mendetail. hal diatas dilaksanakan berdasarkan sebuah legenda rakyat cerita tentang san shi shen
seiring
berkembangnya jaman acara bersih-bersih rumah ini sekarang juga digunakan untuk
anggota keluarga mengumpul kerja bakti, merenovasi dan memperbaiki hal-hal yang
berkaitan dengan sembahyangann serta waktu yang tepat memulai memasang
atribut-atribut imlek (pohon sakura beserta pohon jeruk yang mengelantung,
lampion, membungkus angpao dll), menempel kan huruf dan syair-syair harapan
kedepan, mengganti sticker dewa pintu (Menshen).
yang
terakhir dari persiapan perayaan musim semi adalah mempersiapkan persembahan
untuk imlek
3. Perayaan sehari sebelum Sincia, tepatnya tanggal 30 bulan 12
Imlek, kembali diadakan upacara sembahyangan yang dikenal sebagai upacara
Sembahyang Tutup Tahun. Sembahyangan ini khusus diadakan untuk menghormati dan
memuliakan leluhur, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ungkapan rasa
Bakti (孝, Xiao, baca: siau, Hokkian: Hauw) anak terhadap Orang Tua /
Leluhur di rumah masing-masing, untuk kelenteng biasa diadakan sembahyang
bersama menyambut Tahun Baru Imlek
Upacara sembahyang di rumah merupakan wujud dari pelaksanaan
ajaran moral Confusius yang bersifat humanis religius dan yang berakar kuat
pada penekanan konsep bakti atau disebut xiao, dalam bahasa Inggris disebut
juga filial piety. Malam ini sering disebut juga dengan Da Nian Ye (大年夜,
dapat diterjemahkan secara harafiah menjadi ‘new year’s eve).
Pada malam ini kebanyakan keluarga bergadang semalam suntuk sampai
pagi untuk menyambut tahun baru, menyalakan petasan dan kembang api untuk
mengusir ‘nian’ mahluk jahat yang menurut legenda hobby makan manusia. Suara
keras petasan dipercaya menakuti si nian tadi. tradisi ini sekarang berlanjut dan memiliki makna berkembang yaitu untuk untuk mengusir aura negatif , sedang menyalakan kembang api adalah bertujuan memeriahkan suasana
Makan-makan sudah menjadi acara
wajib ditiap perayaan, setidaknya keluarga akan menyiapkan beberapa jenis makanan untuk menyambut tahun baru imlek, ada sebuah kebiasaan saat jamuan makan malam dimeja biasa keluarga harus lengkap sampai semua selesai, tidak lupa minuman bir/ciu dan wine melengkapi acara malam tersebut. (kebiasaan minum bir/ciu dari tiongkok karena disana saat itu suhu udara masih sangat dingin)
4. Rangkaian keempat adalah tepat di
hari Sincia, yaitu yang disebut Cia Gwee Che It/Zheng Yue Chu Yi (正月初一, tanggal 1 bulan 1. Tahun Baru China merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat
China. Perayaan Tahun Baru China juga dikenal sebagai 春節 Chūnjié
(Festival Musim Semi / Spring Festival), 農曆新年 Nónglì Xīnnián
(Tahun Baru), atau 過年 Guònián atau sin tjia.
Diluar daratan China, Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek (阴历 : Im = Bulan, Lek = penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).
Diluar daratan China, Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek (阴历 : Im = Bulan, Lek = penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).
Meski ada sebagian orang yang menganggap Sin Cia atau tahun
baru Imlek adalah hari raya agama, namun sebenarnya Tahun baru imlek adalah
tahun barunya semua orang Tionghoa, terlepas dari agama apa pun yang dianutnya.
Orang Tionghoa yang sudah berpindah agama apa pun tetap merayakannya tak
terkecuali, sejauh ia masih tetap merasa dirinya Tionghoa. Di luar negeri pun
orang menyebutnya Chinese New Year (Tahun Baru China), bukan Confusianist,
Taoist, atau Buddhist.
Dengan demikian, Tahun Baru IMLEK adalah hari raya BUDAYA,
bukan Agama, tapi karena di indonesia hari raya suku budaya tidak diperingati,
maka dengan ajaib masuk lah imlek sebagai bagian dari hari libur nasional dengan
ditetapkan sebagai hari Raya Agama Kong Hu Chu. Hal ini tidak perlu
diperdebatkan, sah-sah saja. Semua ada dasarnya, Cuma yang perlu diperhatikan
dan terus dijaga jangan ada yang saling claim dan melarang festival musim semi
harus beragama tertentu, biarkanlah 1 hari tersebut memiliki banyak makna, bagi
orang Tionghoa terutama yang beragama Kong Hu Chu silahkan merayakannya sebagai
hari agama maupu hari imlek seperti biasanya, begitu juga dengan yang tidak
beragama Kong Hu Chu, rayakan Sin Cia seperti biasa dengan semangat yang sama.
Pada hari ini seluruh anggota keluarga bangun
pagi, mandi , mengenakan pakaian baru (relatif tidak harus), dan siap-siap sembahyang. Yang masih
memiliki meja abu dan sembahyangan di rumah, mereka akan bersembahyang kepada
para leluhur lebih dulu dan kemudian akan melakukan ‘bai nian’ (拜年, baca: pai nien), yaitu mengucapkan
selamat tahun baru dimulai kepada yang paling tua dan berjenjang ke yang paling
muda.
Jaman dulu, para kakek nenek buyut (mak-co,
kong-co) yang berumur panjang akan menjadi pertama yang menerima ucapan selamat
tahun baru dengan pai-pai, yaitu 2 tangan terkepal, diikuti dengan kepada kakek
nenek, papa mama, paman bibi, kakak, sepupu yang lebih tua, dst.
Biasanya pemberian angpau (红包,
hongbao, artinya ‘amplop merah’) dilakukan di acara bai nian ini. Pemberian
angpau dilakukan oleh yang lebih tua ke yang lebih muda, atau yang belum
menikah. Sehingga misalkan pasangan muda yang sudah menikah melakukan bai nian
kepada paman dan bibi mereka, biasanya mereka sudah ‘tidak berhak’ mendapatkan
angpau lagi.
Di hari ini juga, setelah bai nian di rumah
masing-masing, kemudian akan diikuti dengan kunjungan ke rumah-rumah saudara.
Jika mempunyai paman dan bibi yang bejibun banyaknya, sesuai adat istiadat,
kunjungan harus dilakukan dimulai dari yang paling tua ke yang paling muda.
Mengenai ucapan yang menyertainya, bisa berbagai macam, misalnya: gong xi fa
cai (恭喜发财, baca: kung si fa jai), xin nian kuai le (新年快乐,
baca: sin nien guai le), atau wan shi ru yi (万事如意, baca: wan se ru ie), atau di
Indonesia lebih sering terdengar kiong hie, kiong hie, sin cun kiong hie, thiam
hok thiam siu (添福添壽) Pengaruh dialek Hokkian sangat kental di
sini, artinya kurang lebih sama, kiong hie adalah dari gong xi, sementara sin
cun kiong hie adalah dari xin chun gong xi, thiam hok thiam siu dari tian fu
tian xiu. Artinya berturut-turut adalah:
Gong xi fa cai: wish you prosperity
Xin nian kuai le: happy new year Wan shi ru yi: tens of thousands matters will
be accomplished/fulfilled/achieved Xin chun gong xi: happy spring festival
(kurang pas di Indonesia) Thiam hok thiam siu: banyak rejeki dan panjang umur.
5. Hari ke 5 bulan pertama atau yang disebut
Cia Gwee Cee Go (Zheng Yue Chu Wu, 正月初五), merupakan sembahyangan Toapekong(Zao
Kun) turun kembali ke bumi. Setelah naik ke langit untuk melaporkan segala
sesuatu tentang kehidupan di bumi, Dewa Dapur kembali bertugas di bumi.
Dipercaya saat inilah rejeki dan berkah yang dibawa serta dari Sang Kaisar
Langit akan tercurah ke umat manusia. Ditambah pula turunnya Cai Shen (财神)
atau dewa kekayaan yang sudah mendapat tugas untuk memberikan ganjaran dan
kekayaan kepada umat manusia. ada tradisi yang sudah sangat lama terdapat di
luar pulau jawa yaitu menanti geledek yang dianggap sebagai kehadiran Cai Shen,
dengan menyalakan dupa dan lilin serta membakar kim coa memangil cai shen ke
rumah untuk memberikan berkah selama 1 tahun kedepan saat ada geledek.
6. Puncak dari rangkaian Upacara Sin Cia jatuh
pada tanggal 9 bulan 1 Imlek (Cia Gwee Ce Kao/Zheng Yue Chu Jiu, 正月初九). Pada hari ini ada satu upacara
besar yang disebut Persembahyangan King Ti Kong (Persembahyangan Kepada Tuhan
Yang Maha Besar). Sejak dahulu, di kalangan orang Tionghoa (tertentu), pada
malam menjelang tibanya tanggal 9 bulan 1 Imlek ini, diadakan persembahyangan
kepada Ti Kong / Thian / Tuhan secara khusus. Kata King Ti Kong sendiri adalah
dialek Hokkian dari kata Jing Tian Gong (敬天公), yang artinya “menghormati Tuhan
Yang Esa/Maha Besar”.
pada hari ini juga biasa dilakukan
sembahyang Tai Sui, Tai sui [六十 太歲 星君]
Tai
Sui (太岁) adalah bintang tepat di seberang dari
Jupiter Mereka mempengaruhi zodiak Cina serta Cina Metaphyics.
Dalam
zodiak Cina, terdapat 60 pengawal surga, yang bertugas membantu Kaisar Langit
dalam menjalankan roda kejadian di Dunia. Masa waktu tiap Tai Sui adalah 1
tahun. Nama Petugas sebagian besar
adalah pahlawan perang/negara mereka biasanya dikenal sebagai Jenderal Militer.
Setiap
fitur dan senjata yang mereka bawa menandakan kesejahteraan tahun itu.
Dalam
Taoisme, mereka yang tahun kelahirannya mengalami ciong atau konflik
dengan Tai Sui disarankan untuk pergi melakukan ci suak dan meminta
berkah dalam memperoleh Perdamaian perlindungan dari tai sui sepanjang tahun
bersangkutan. untuk tahun ini Tai Sui yang bertugas adalah
Zodiac
: Monkey (Monyet)
Conflict
with Monkey (Monyet)
Clashes
with Tiger, Snake (Harimau, Ular)
Causing
hurt with Rooster (Ayam)
Incompatible
with Pig (Babi)
Damaging
with Snake (Ular)
Year
on duty : 1956, 2016, 2076.....(+60)
A brief history of the great General Guan Zhong (管仲)。
Bing Shen "Tai sui" lahir selama "Chun Qiu / 春秋" era di Negara Qi. Namanya Guan Zhong (管仲).
Guan
Zhong berasal dari keluarga miskin, dari kecil beliau sudah memiliki banyak
teman, salah satu teman terbaiknya adalah Pao Shu Ya, dia lah yang merekomendasikan Guan
Zhong sehingga mencapai posisi pejabat di kementrian negara Qi. untuk
cerita lengkapnya dapat di liat disini.
Persembahan utama untuk ritual King Ti Kong ini adalah Tebu biasa disebut sembahyang tebu
Tebu melambangkan banyak hal, di antaranya:
manis, simbol keberuntungan, kemakmuran, dsb, kemudian dari bentuk yang
berbuku-buku, tegak lurus, dari bawah sampai atas, secara filosofi adalah untuk
meraih kesuksesan, manusia harus melalui jenjang kehidupan yang dilambangkan
buku-buku tebu tadi. Dan ada juga cerita bahwa sembahyang tebu ini hanya
dilakukan oleh orang Hokkian.
Konon, dulu di salah satu masa peperangan,
sekelompok orang Hokkian dikejar para serdadu sehingga terpaksa lari dan
bersembunyi di hamparan kebun tebu. Bahkan mereka harus melewatkan malam Sincia
dan hari pertama Sincia yang seharusnya di rumah bersama sanak keluarga, ini
malah di tengah kebun tebu. Selama bersembunyi itu, tebu-tebu itulah yang
menjadi sandaran utama untuk makanan di tengah peperangan. Manisnya sari tebu
menjadikan mereka tetap kuat dan bersemangat. Baru di menjelang hari ke 8 dan
ke 9 musuh pergi dan keluarlah mereka dari hamparan perkebunan tebu.
Untuk mengucap syukur, spontan mereka
memotong beberapa batang tebu utuh dengan daunnya, dan bersembahyang kepada Ti
Kong (Tuhan) di tempat itu juga. Dan karena tanggal tsb adalah tanggal 9 bulan
pertama, dipotonglah 9 potong tebu untuk disajikan dalam sembahyang syukur itu.
Di samping itu, angka 9 sendiri dalam dialek Hokkian bunyinya adalah Kao
(sering juga ditulis Kau), kalau dalam bahasa Mandarin bunyi kao dituliskan
dengan gao yang artinya adalah tinggi. Dalam hitungan, dalam bilangan manapun,
angka 9 adalah yang tertinggi untuk a single digit number, dan diharapkan
seluruh keluarga juga akan mencapai kesuksesan yang tertinggi.
7. Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie adalah salah
satu hari raya tradisional Tiongkok yang sangat penting. Yuanxiao Jie ini di
peringati pada hari pertama bulan purnama di tahun baru (lunar calendar).
Dengan berlangsungnya Yuan Xiaojie, maka berakhirlah seluruh rangkaian perayaan
tahun baru Imlek.
Yuan Xiaojie, berasal dari kata ‘yuan’
yang artinya pertama, ‘xiao’ adalah sebutan malam oleh orang-orang jaman dulu,
sedangkan ‘jie’ artinya adalah hari raya atau festival. Seringkali juga disebut
Shang Yuanjie.
Di masa lalu, perayaan Yuan Xiaojie ini
selalu ditandai dengan pemasangan lampion, makan ronde/yuanxiao, main
tebak-tebakan, ke luar rumah untuk melihat bulan, dan makan bersama seluruh
anggota keluarga. di indonesia di tandai dengan makanan khas yaitu lontong cap
go meh.