JADWAL FESTIVAL

Monday, January 18, 2016

Perayaan Imlek (Festival Musim Semi)



Perayaan Imlek (Festival Musim Semi)


Tradisi perayaan imlek biasa dimulai dari sebelum imlek, sampai cap go meh setelah imlek,
dimulai dengan ritual songshen biasa tanggal 23~24 bulan ke 12 imlek,
1. Song shen memiliki pengertian mengantar para dewa, tradisi ini adalah bagian wujud dari ucapan terima kasih umat kepada para dewata yang bertugas di tahun itu. dipercaya setiap tahun ada dewata yang bertugas dialam manusia, di setiap wilayah bahkan di dalam setiap keluarga/rumah. biasa dimulai dari dewata tertinggi sampai yang paling akhir dalam acara songshen adalah mengantar dewa dapur Zao Kun.

dewa dapur
ada sedikit bias biasanya orang tua kita sering berceloteh bahwa ritual songshen juga sebagai bentuk memperbaiki raport kita yang akan dilaporkan kepada Yu Huang Da Di, supaya raport kita baik maka banyak umat yang sembahyang, pengertian seperti ini tidak salah tapi juga tidak benar, silahkan di cerna sendiri. ritual song shen untuk dewa dapur biasa disebut Ji Si Siang Ang atau Song Wang biasa tiap rumah mengadakan acara ini yang dipimpin oleh kepala keluarga. 

Ritual Songshen biasa memiliki persembahan yang khas yaitu wedang ronde, kue keranjang, madu/manisann, Zaotang (Hanzi: 灶糖; Pinyin: Zào Táng) atau Manisan Zao Jun adalah sejenis manisan yang terbuat dari maltosa, khusus untuk ritual Song Wang biasa ditambah dengan membakar kuda-kuda an kertas , serta lembaran gambar Zao Kun dan Toa Kim.


setelah ritual songshen biasa keluarga maupun kelenteng mulai mengadakan bersih-bersih, hari itulah dirasa tepat untuk membersihkan altar, serta rupang, ada yang dicuci, ada yang cukup dibersihkan saja, tergantung dari material rupang tersebut, pencuciannya pun biasa mengunakan beberapa macam bungga warna warni sebagai bentuk penghormatan.

2. Perayaan selanjutnya adalah Bersih-bersih rumah, tiap rumah di perbaiki dan dibersihkan, selama 6 hari untuk menyambut festival musim semi yang akan tiba. mengapa sampai begitu lama membersihkan rumah karena membersihkan rumah melambangkan menyingkirkan nasib buruk lama untuk membuat jalan bagi masa depan yang baik. biasa dilakukan secara mendetail. hal diatas dilaksanakan berdasarkan sebuah legenda rakyat cerita tentang san shi shen


seiring berkembangnya jaman acara bersih-bersih rumah ini sekarang juga digunakan untuk anggota keluarga mengumpul kerja bakti, merenovasi dan memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan sembahyangann serta waktu yang tepat memulai memasang atribut-atribut imlek (pohon sakura beserta pohon jeruk yang mengelantung, lampion, membungkus angpao dll), menempel kan huruf dan syair-syair harapan kedepan, mengganti sticker dewa pintu (Menshen).

yang terakhir dari persiapan perayaan musim semi adalah mempersiapkan persembahan untuk imlek

3. Perayaan sehari sebelum Sincia, tepatnya tanggal 30 bulan 12 Imlek, kembali diadakan upacara sembahyangan yang dikenal sebagai upacara Sembahyang Tutup Tahun. Sembahyangan ini khusus diadakan untuk menghormati dan memuliakan leluhur, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ungkapan rasa Bakti (, Xiao, baca: siau, Hokkian: Hauw) anak terhadap Orang Tua / Leluhur di rumah masing-masing, untuk kelenteng biasa diadakan sembahyang bersama menyambut Tahun Baru Imlek


Upacara sembahyang di rumah merupakan wujud dari pelaksanaan ajaran moral Confusius yang bersifat humanis religius dan yang berakar kuat pada penekanan konsep bakti atau disebut xiao, dalam bahasa Inggris disebut juga filial piety. Malam ini sering disebut juga dengan Da Nian Ye (大年夜, dapat diterjemahkan secara harafiah menjadi ‘new year’s eve).

Pada malam ini kebanyakan keluarga bergadang semalam suntuk sampai pagi untuk menyambut tahun baru, menyalakan petasan dan kembang api untuk mengusir ‘nian’ mahluk jahat yang menurut legenda hobby makan manusia. Suara keras petasan dipercaya menakuti si nian tadi. tradisi ini sekarang berlanjut dan memiliki makna berkembang yaitu untuk untuk mengusir aura negatif , sedang menyalakan kembang api adalah bertujuan memeriahkan suasana

Makan-makan sudah menjadi acara wajib ditiap perayaan, setidaknya keluarga akan menyiapkan beberapa jenis makanan untuk menyambut tahun baru imlek, ada sebuah kebiasaan saat jamuan makan malam dimeja biasa keluarga harus lengkap sampai semua selesai, tidak lupa minuman bir/ciu dan wine melengkapi acara malam tersebut. (kebiasaan minum bir/ciu dari tiongkok karena disana saat itu suhu udara masih sangat dingin)

4. Rangkaian keempat adalah tepat di hari Sincia, yaitu yang disebut Cia Gwee Che It/Zheng Yue Chu Yi (正月初一, tanggal 1 bulan 1. Tahun Baru China merupakan hari raya yang paling penting dalam masyarakat China. Perayaan Tahun Baru China juga dikenal sebagai 春節 Chūnjié (Festival Musim Semi / Spring Festival), 農曆新年 Nónglì Xīnnián (Tahun Baru), atau 過年 Guònián atau sin tjia.

Diluar daratan China, Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek (
: Im = Bulan, Lek = penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan. Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).

Meski ada sebagian orang yang menganggap Sin Cia atau tahun baru Imlek adalah hari raya agama, namun sebenarnya Tahun baru imlek adalah tahun barunya semua orang Tionghoa, terlepas dari agama apa pun yang dianutnya. Orang Tionghoa yang sudah berpindah agama apa pun tetap merayakannya tak terkecuali, sejauh ia masih tetap merasa dirinya Tionghoa. Di luar negeri pun orang menyebutnya Chinese New Year (Tahun Baru China), bukan Confusianist, Taoist, atau Buddhist.

Dengan demikian, Tahun Baru IMLEK adalah hari raya BUDAYA, bukan Agama, tapi karena di indonesia hari raya suku budaya tidak diperingati, maka dengan ajaib masuk lah imlek sebagai bagian dari hari libur nasional dengan ditetapkan sebagai hari Raya Agama Kong Hu Chu. Hal ini tidak perlu diperdebatkan, sah-sah saja. Semua ada dasarnya, Cuma yang perlu diperhatikan dan terus dijaga jangan ada yang saling claim dan melarang festival musim semi harus beragama tertentu, biarkanlah 1 hari tersebut memiliki banyak makna, bagi orang Tionghoa terutama yang beragama Kong Hu Chu silahkan merayakannya sebagai hari agama maupu hari imlek seperti biasanya, begitu juga dengan yang tidak beragama Kong Hu Chu, rayakan Sin Cia seperti biasa dengan semangat yang sama.

Pada hari ini seluruh anggota keluarga bangun pagi, mandi , mengenakan pakaian baru (relatif tidak harus), dan siap-siap sembahyang. Yang masih memiliki meja abu dan sembahyangan di rumah, mereka akan bersembahyang kepada para leluhur lebih dulu dan kemudian akan melakukan ‘bai nian’ (拜年, baca: pai nien), yaitu mengucapkan selamat tahun baru dimulai kepada yang paling tua dan berjenjang ke yang paling muda.


Jaman dulu, para kakek nenek buyut (mak-co, kong-co) yang berumur panjang akan menjadi pertama yang menerima ucapan selamat tahun baru dengan pai-pai, yaitu 2 tangan terkepal, diikuti dengan kepada kakek nenek, papa mama, paman bibi, kakak, sepupu yang lebih tua, dst.

Biasanya pemberian angpau (红包, hongbao, artinya ‘amplop merah’) dilakukan di acara bai nian ini. Pemberian angpau dilakukan oleh yang lebih tua ke yang lebih muda, atau yang belum menikah. Sehingga misalkan pasangan muda yang sudah menikah melakukan bai nian kepada paman dan bibi mereka, biasanya mereka sudah ‘tidak berhak’ mendapatkan angpau lagi.

Di hari ini juga, setelah bai nian di rumah masing-masing, kemudian akan diikuti dengan kunjungan ke rumah-rumah saudara. Jika mempunyai paman dan bibi yang bejibun banyaknya, sesuai adat istiadat, kunjungan harus dilakukan dimulai dari yang paling tua ke yang paling muda. Mengenai ucapan yang menyertainya, bisa berbagai macam, misalnya: gong xi fa cai (恭喜发财, baca: kung si fa jai), xin nian kuai le (新年快, baca: sin nien guai le), atau wan shi ru yi (万事如意, baca: wan se ru ie), atau di Indonesia lebih sering terdengar kiong hie, kiong hie, sin cun kiong hie, thiam hok thiam siu (添福添壽) Pengaruh dialek Hokkian sangat kental di sini, artinya kurang lebih sama, kiong hie adalah dari gong xi, sementara sin cun kiong hie adalah dari xin chun gong xi, thiam hok thiam siu dari tian fu tian xiu. Artinya berturut-turut adalah:

Gong xi fa cai: wish you prosperity Xin nian kuai le: happy new year Wan shi ru yi: tens of thousands matters will be accomplished/fulfilled/achieved Xin chun gong xi: happy spring festival (kurang pas di Indonesia) Thiam hok thiam siu: banyak rejeki dan panjang umur.

5. Hari ke 5 bulan pertama atau yang disebut Cia Gwee Cee Go (Zheng Yue Chu Wu, 正月初五), merupakan sembahyangan Toapekong(Zao Kun) turun kembali ke bumi. Setelah naik ke langit untuk melaporkan segala sesuatu tentang kehidupan di bumi, Dewa Dapur kembali bertugas di bumi. 

Dipercaya saat inilah rejeki dan berkah yang dibawa serta dari Sang Kaisar Langit akan tercurah ke umat manusia. Ditambah pula turunnya Cai Shen (财神) atau dewa kekayaan yang sudah mendapat tugas untuk memberikan ganjaran dan kekayaan kepada umat manusia. ada tradisi yang sudah sangat lama terdapat di luar pulau jawa yaitu menanti geledek yang dianggap sebagai kehadiran Cai Shen, dengan menyalakan dupa dan lilin serta membakar kim coa memangil cai shen ke rumah untuk memberikan berkah selama 1 tahun kedepan saat ada geledek.

6. Puncak dari rangkaian Upacara Sin Cia jatuh pada tanggal 9 bulan 1 Imlek (Cia Gwee Ce Kao/Zheng Yue Chu Jiu, 正月初九). Pada hari ini ada satu upacara besar yang disebut Persembahyangan King Ti Kong (Persembahyangan Kepada Tuhan Yang Maha Besar). Sejak dahulu, di kalangan orang Tionghoa (tertentu), pada malam menjelang tibanya tanggal 9 bulan 1 Imlek ini, diadakan persembahyangan kepada Ti Kong / Thian / Tuhan secara khusus. Kata King Ti Kong sendiri adalah dialek Hokkian dari kata Jing Tian Gong (敬天公), yang artinya “menghormati Tuhan Yang Esa/Maha Besar”.
pada hari ini juga biasa dilakukan sembahyang Tai Sui,  Tai sui [六十 星君]

Tai Sui () adalah bintang tepat di seberang dari Jupiter Mereka mempengaruhi zodiak Cina serta Cina Metaphyics.


Dalam zodiak Cina, terdapat 60 pengawal surga, yang bertugas membantu Kaisar Langit dalam menjalankan roda kejadian di Dunia. Masa waktu tiap Tai Sui adalah 1 tahun. Nama Petugas  sebagian besar adalah pahlawan perang/negara mereka biasanya dikenal sebagai Jenderal Militer.
Setiap fitur dan senjata yang mereka bawa menandakan kesejahteraan tahun itu.

Dalam Taoisme, mereka yang tahun kelahirannya mengalami ciong  atau konflik dengan Tai Sui disarankan untuk pergi melakukan ci suak dan  meminta berkah dalam memperoleh Perdamaian perlindungan dari tai sui sepanjang tahun bersangkutan. untuk tahun ini Tai Sui yang bertugas adalah

Zodiac : Monkey (Monyet)
Conflict with Monkey (Monyet)
Clashes with Tiger, Snake (Harimau, Ular)
Causing hurt with Rooster (Ayam)
Incompatible with Pig (Babi)
Damaging with Snake (Ular)
Year on duty : 1956, 2016, 2076.....(+60)

A brief history of the great General Guan Zhong (管仲)

Bing Shen "Tai sui" lahir selama "Chun Qiu / 春秋" era di Negara Qi. Namanya Guan Zhong (管仲).
Guan Zhong berasal dari keluarga miskin, dari kecil beliau sudah memiliki banyak teman, salah satu teman terbaiknya adalah Pao Shu Ya, dia lah yang merekomendasikan Guan Zhong sehingga mencapai posisi  pejabat di kementrian negara Qi. untuk cerita lengkapnya dapat di liat  disini.

Persembahan utama untuk ritual King Ti Kong ini adalah  Tebu biasa disebut sembahyang tebu
Tebu melambangkan banyak hal, di antaranya: manis, simbol keberuntungan, kemakmuran, dsb, kemudian dari bentuk yang berbuku-buku, tegak lurus, dari bawah sampai atas, secara filosofi adalah untuk meraih kesuksesan, manusia harus melalui jenjang kehidupan yang dilambangkan buku-buku tebu tadi. Dan ada juga cerita bahwa sembahyang tebu ini hanya dilakukan oleh orang Hokkian.
Konon, dulu di salah satu masa peperangan, sekelompok orang Hokkian dikejar para serdadu sehingga terpaksa lari dan bersembunyi di hamparan kebun tebu. Bahkan mereka harus melewatkan malam Sincia dan hari pertama Sincia yang seharusnya di rumah bersama sanak keluarga, ini malah di tengah kebun tebu. Selama bersembunyi itu, tebu-tebu itulah yang menjadi sandaran utama untuk makanan di tengah peperangan. Manisnya sari tebu menjadikan mereka tetap kuat dan bersemangat. Baru di menjelang hari ke 8 dan ke 9 musuh pergi dan keluarlah mereka dari hamparan perkebunan tebu.

Untuk mengucap syukur, spontan mereka memotong beberapa batang tebu utuh dengan daunnya, dan bersembahyang kepada Ti Kong (Tuhan) di tempat itu juga. Dan karena tanggal tsb adalah tanggal 9 bulan pertama, dipotonglah 9 potong tebu untuk disajikan dalam sembahyang syukur itu. Di samping itu, angka 9 sendiri dalam dialek Hokkian bunyinya adalah Kao (sering juga ditulis Kau), kalau dalam bahasa Mandarin bunyi kao dituliskan dengan gao yang artinya adalah tinggi. Dalam hitungan, dalam bilangan manapun, angka 9 adalah yang tertinggi untuk a single digit number, dan diharapkan seluruh keluarga juga akan mencapai kesuksesan yang tertinggi.

7. Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie adalah salah satu hari raya tradisional Tiongkok yang sangat penting. Yuanxiao Jie ini di peringati pada hari pertama bulan purnama di tahun baru (lunar calendar). Dengan berlangsungnya Yuan Xiaojie, maka berakhirlah seluruh rangkaian perayaan tahun baru Imlek.

 Yuan Xiaojie, berasal dari kata ‘yuan’ yang artinya pertama, ‘xiao’ adalah sebutan malam oleh orang-orang jaman dulu, sedangkan ‘jie’ artinya adalah hari raya atau festival. Seringkali juga disebut Shang Yuanjie.

 Di masa lalu, perayaan Yuan Xiaojie ini selalu ditandai dengan pemasangan lampion, makan ronde/yuanxiao, main tebak-tebakan, ke luar rumah untuk melihat bulan, dan makan bersama seluruh anggota keluarga. di indonesia di tandai dengan makanan khas yaitu lontong cap go meh.








Thursday, January 7, 2016

Bing Shen "Tai sui" the great General Guan Zhong/Kwan Zhong 2016



Bing Shen "Tai sui" the great General Guan Zhong/Kwan Zhong 2016

Zodiac : Monkey (Monyet)

Conflict with Monkey (Monyet)

Clashes with Tiger, Snake (Harimau, Ular)

Causing hurt with Rooster (Ayam)

Incompatible with Pig (Babi)

Damaging with Snake (Ular)

Year on duty : 1956, 2016, 2076.....(+60)



A brief history of the great General Guan Zhong (
管仲)

Bing Shen "Tai sui" lahir selama "Chun Qiu / 春秋" era di Negara Qi. Namanya Guan Zhong (管仲).
Guan Zhong berasal dari keluarga miskin, dari kecil beliau sudah memiliki banyak teman, salah satu teman terbaiknya adalah Pao Shu Ya, dia lah yang merekomendasikan Guan Zhong sehingga mencapai posisi  pejabat di kementrian negara Qi.

Guan Zhong pada awal kariernya sangat susah, beliau pernah 2 kali lepas dari peperangan, dan pernah masuk penjara tanpa alasan, teman-teman nya sangat mempercayainya, bahkan Pejabat Pao Shu Ya  tidak ragu sedikitpun dengan kemampuan Guan Zhong.

Berkat bujukan Pao Shu Ya Raja muda Qi Huan Gong mengangkat Guan Zhong menjadi  Menteri di negara bagian Qi. negara Qi menjadi kuat dari segi keuangan, perpajakan dan administrasi.
salah satu hasil kerja dari Guan Zhong adalah perbedaan tarif pajak daerah berdasarkan  dari kemajuan daerah tersebut, yang sebelumnya dipukul rata sama semua. hal ini lah yang menjadikan Guan Zhong dicintai teman-teman dan rakyatnya.

645 SM, Guan Zhong meninggal. Negara Qi mengadopsi kebijakan yang ditetapkan oleh Guan Zhong selama era Chun Qiu generasi ke generasi. tata aturan kenegaraan yang di buat Guan Zhong dibukukan dengan judul " Guǎnzi 管子" yang mencerminkan ideologi pada disiplin diri dan administrasi negara.