SAM KWAN TAY TE / SAM GWAN KONG 三官大帝
Cap Go Me (tanggal 15 bulan 1
Imlek) adalah penutup dalam rangkaian perayaan menyambut Tahun Baru Imlek.
Dalam Taoisme perayaan ini disebut Shang Yuan untuk memperingati Se Jit (ulang
tahun) salah satu dari San Guan Da Di {Hok Kian = Sam Kwan Tay Te} yaitu Tian
Guan. Pada hari ini mereka mengharap berkah dari Tian Guan (Shang Yuan Tian
Guan Ci Fu).
Sebutan untuk 三關大帝 San Guan Da
Di/ Sam Kwan Tay Te ada bermacam-macam :
Pertama, sebutan 三元 San Yuan /
Sam Gwan. Sebutan ini menunjukkan waktu tiga Kaisar Kuno turun ke dunia, yaitu
:
1. Cia Gwe Cap Go (tgl 15 bulan 1
Imlek) = Shang Yuan {Hok Kian = Siang Gwan}
2. Cit Gwe Cap Go (tgl 15 bulan 7
Imlek) = Zhong Yuan {Hok Kian = Tiong Gwan}
3. Cap Gwe Cap Go (tgl 15 bulan
10 Imlek) = Xia Yuan {Hok Kian = He Gwan}
Kedua, adalah 三元公 San Yuan Gong
{Sam Gwan Kong}. Ini adalah sebutan penuh penghormatan kepada 3 orang Kaisar
Kuno yang terkenal yaitu : Kaisar 堯 Yao / Giauw, Kaisar 舜 Shun {Sun}, dan
Kaisar 禹 Yu {Ie}.
Kaisar Yao [ 2357 SM - 2258 SM
] adalah seorang Kaisar yang terkenal karena kesederhanaannya & amat
memperhatikan kepentingan rakyat. Konon tempat tinggal beliau bukanlah sebuah
istana yang gemerlapan seperti umumnya seorang raja, tetapi beliau lebih
menyukai tinggal di sebuah rumah sederhana yang beratap rumbia & tiangnya
terdiri dari kayu hutan biasa, tanpa dicat. Makannya adalah beras kasar dengan
sayur-sayuran sederhana & minumnya hanyalah dari sumber air di gunung.
Pakaian yang dikenakannya hanya terdiri dari kain kasar, bila cuaca dingin
ditambah dengan mantel dari kulit rusa.
Jika rakyatnya ada yang tertimpa
kelaparan, Kaisar Yao berkata : Akulah yang
menyebabkan kalian lapar?. Bila
ada rakyatnya yang kedinginan karena tidak memiliki pakaian cukup, Kaisar Yao
akan berkata : Akulah yang menyebabkan kalian tidak dapat berpakaian
cukup?, & bila di dalam negerinya ada seorang yang berbuat kesalahan,
Kaisar Yao akan berkata : Akulah yang menyebabkan kalian sampai terjerumus
ke dalam lembah kejahatan?.
Demikian bajiknya Kaisar Yao, sampai semua
kesalahan & kesengsaraan rakyat dianggap adalah tanggung jawabnya sendiri.
Oleh karena itulah pada masa
pemerintahannya yang hampir 100 (seratus) tahun lamanya ini, walaupun ada
bencana kekeringan yang hebat & banjir yang dahsyat, rakyat tidak pernah
menggerutu & tetap mencintainya. Karena kebajikannya inilah, konon dalam
istananya yaitu rumah sederhana yang beratap rumbia, sering muncul gejala alam
yang merupakan pertanda baik, seperti munculnya Burung Hong yang bertengger di
atap, rumput yang disediakan untuk kuda mendadak berubah menjadi padi, dan
lain-lain.
Selain dirinya adalah seorang
Kaisar yang bijaksana, Kaisar Yao juga dibantu oleh sejumlah menteri yang
benar-benar cakap. Salah satunya ada seorang menteri yang pandai yaitu Shun,
yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Ketika mengundurkan diri dari tahta,
Kaisar Yao memilih Shun sebagai penggantinya. Kaisar Yao tidak mewariskan
kedudukannya kepada putranya, karena sang putra dianggap tidak mampu.
Tak lama setelah melahirkan Shun,
ibu Shun meninggal dunia. Lalu ayah Shun menikah lagi. Istri baru ini
melahirkan Xiang, adik tiri Shun. Ayah Shun amat sayang kepada istri kedua
& anaknya, Xiang, tapi Shun ditelantarkan & dibiarkan mengerjakan
pekerjaan yang berat. Ibu tirinya seringkali memukul Shun, bahkan sering
berusaha menganiaya Shun sampai mati, tapi Shun tetap taat & berbakti kepada
kedua orangtuanya.
Akhirnya karena deritanya sudah
tak tertahankan, Shun melarikan diri dari rumahnya & tinggal di sebuah
gubuk reyot di kaki gunung Li Shan. Di sana ia seorang diri bercocok tanam.
Karena pribadinya yang baik & rajin ini, seekor gajah putih & burung-burung
pun datang membantu.
Shun seringkali mengajar para
petani sekitar tempat itu bagaimana cara bercocok tanam, menangkap ikan, &
membuat perabot rumah tangga dari tanah liat, sehingga mereka amat mencintai
Shun. Kemudian para petani & perajin tanah liat dari tempat lain datang
& bertempat tinggal di situ. Maka lama kelamaan tempat itu berubah menjadi
sebuah desa kecil yang ramai. Setahun kemudian desa kecil tersebut berubah
menjadi sebuah kota kecil, & 3 tahun kemudian berkembang menjadi sebuah
kabupaten.
Pada saat itu Kaisar Yao sedang
mencari orang yang bijaksana untuk menjadi pembantunya. Karena tertarik oleh
kepribadian Shun, maka Kaisar Yao mengangkat Shun menjadi menantunya. Walaupun
telah menjadi menantu Raja, Shun tidak melupakan ayahanda & ibu tirinya.
Shun tidak mendendam kepada mereka, walaupun dulu mereka memperlakukan Shun
amat keterlaluan. Bakti Shun terhadap orangtua tetap tidak berubah, meskipun
sekarang ia hidup berkecukupan.
Karena iri hati melihat kehidupan
Shun, adik tiri & ibu tirinya berkali-kali berusaha membunuh Shun, tetapi
usaha mereka gagal. Tiap kali pula Shun memaafkan mereka, & sama sekali
tidak menaruh dendam. Karena pribadi yang luhur inilah akhirnya Kaisar Yao
mewariskan tahtanya & mengangkat Shun sebagai Kaisar yang baru. Setelah
naik tahtapun, Kaisar Shun tidak lupa mengunjungi kedua orangtuanya seperti
sedia kala.
Pada masa pemerintahan Kaisar
Shun [ 2225 SM ?€“ 2208 SM ], beliau bekerja keras untuk menyejahterakan
rakyatnya. Kaisar Shun amat mencintai kesenian. Beliau banyak menciptakan alat
musik, a.l. : Sheng (alat musik Tionghoa yang terdiri dari 13 batang pipa bambu
yang panjang & pendeknya tidak sama), kecapi yang mempunyai 23 senar, &
alat musik halus lainnya. Musik gubahannya disebut Xiao Shao. Konon jika konser
Xiao Shao ini dimainkan, mendengar suara merdu ini sampai-sampai burung Feng
Huang {Hong Hong} datang di atasnya & menari-nari.
Pada waktu Nabi Khong Hu Cu
mendengar musik ini, tiada henti-hentinya memuji & berkata bahwa gubahan
irama Xiao Shao amat indah & arif. Jika dibandingkan dengan irama Wu
(gubahan Zhou Wu Wang dari Dinasti Zhou), walaupun indah tetapi masih kurang
arif. Xiao Shao lebih membuat orang terharu. Jika dalam keadaan sendiri, Kaisar
Shun gemar memetik kecapi bersenar 5, sambil mendendangkan lagu gubahannya yang
disebut Nan Feng (Angin Selatan).
Pada masa pemerintahan Kaisar
Shun terjadi bencana banjir yang dahsyat. Banyak rakyat yang tewas &
kehilangan tempat tinggal. Kaisar Shun amat sedih memikirkan penderitaan
rakyatnya.
Akhirnya muncullah Yu, seorang
gagah berani yang berhasil menanggulangi banjir besar itu. Kaisar Shun sangat
kagum akan kemampuan Yu mengorganisir pekerjaan raksasa itu. Yu berada pada
posisi terdepan dalam memimpin rakyat 9 propinsi yang terkena musibah. Dengan
membawa sekop berujung garpu ia menerjang badai & hujan, dengan gagah
berani ia membuat saluran & mengeruk dasar sungai, sampai akhirnya banjir
itu surut. Selama 13 (tiga belas) tahun ia berjuang keras mengatasi banjir, 3 X
ia melewati depan rumahnya tanpa mampir ataupun menengok, karena khawatir
menelantarkan tugasnya.
Atas pengorbanan Yu yang besar
kepada rakyat ini, Kaisar Shun lalu mewariskan tahta kepadanya. Yu adalah
lambang kebijaksanaan & pengorbanan tanpa mengingat kepentingan pribadi.
Kaisar Yu memerintah tahun 2205
SM ?€“ 2198 SM. Kaisar Yu mendirikan Dinasti Xia, yang merupakan Dinasti
pertama di Tiongkok.
Kaisar Yao, Shun & Yu ini
menjadi contoh ideal Kong Zi {Khong Hu Cu}, Meng Zi {Beng Cu}, dan para ahli
filsafat lainnya dalam mengajar kepada murid-muridnya, dan juga sering
digunakan oleh para ahli filsafat tersebut untuk memberi teladan bagi
kaisar-kaisar yang bertahta kemudian.
Oleh rakyat, Kaisar Yao, Shun
& Yu dipuja sebagai Tian Guan, Ti Guan dan Shui Guan. Mereka bertiga disebut
San Yuan Gong dan kelentengnya banyak tersebar di mana-mana. Mereka dipuja
sebagai Dewa yang mengawasi perbuatan baik buruk manusia dan Dewa pelindung
kehidupan.
Ketiga, sebutan 三官 San Guan {Hok
Kian = Sam Kwan}. Sebutan ini ditinjau dari pangkatnya, yaitu: Tian Guan, Di
Guan, Shui Guan, yang merupakan pemberi berkah, pengampunan dosa &
pelindung dari bencana & malapetaka.
Keempat, terkenal dengan sebutan 三官大帝
San Goan Da Di {Hok Kian = Sam Kwan Tai Te}. Gelar ini diberikan oleh Maha Dewa
元始天尊 Yuan Shi Tian Zun.
Tian Guan diberi gelar Zi Wei Da
Di {Hok Kian = Ci Wi Tai Te}.
Di Guan diberi gelar Qing Xu Da
Di {Hok Kian = Ching Hi Tai Te}
Shui Guan diberi gelar Dong Xu Da
Di {Hok Kian = Thong Hi Tai Te}
Ketiga Da Di ini secara
bersama-sama disebut San Guan Da Di.
Prediksi Bidakcatur adalah situs Prediksi Totojitu yang teruji klinis akurat dan juga tertuju jitu terpercaya. kehadiran dari lembar prediksi memberikan aura jitu baru dengan tambahan Bocoran Angka Hk dan juga jebolan angka sydneypools tentunya.
ReplyDeleteTotojitu sebagai salah satu agen terpercaya yang sudah beroperasi dan mendapatkan predikat sebagai salah satu agen kepercayaan pecinta pasang taruhan angka togel.
- Singaporepools
- Hongkongpools
- sydneypools
- taipei4d
- malaytoto
AGEN JUDI TOGEL | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | LIVE CASINO GAMES ONLINE
ReplyDeleteWWW.PANGERANMIMPI.LIVE
WWW.PANGERAN88.COM
WWW.PANGERAN88.NET merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 jam. Dengan system enkripsi tingkat tinggi menjamin keamanan dan kerahasian data dari member-member kami.
Daftar dan bergabung bersama kami di PANGERANMIMPI - BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA
BANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1
ReplyDeleteWWW.TOP1TOTO.COM
merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam..
aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +85517338789
Daftar dan bergabung bersama kami di
TOP1TOTO.VIP
TOP1TOGEL.COM
TOP1 TOTO.COM
TOP1JAYA.COM
SALAMJACKPOTTT