Orang Tionghoa menamakan murid
Sakyamuni Buddha, yang setingkat lebih rendah dari Boddhisatva, Luo Han, yang
berarti "Arhat" atau "Arahat" atau "Arahan" yaitu
"Pemusnah Nafsu" dan "yang patut dihormati", atau
"Zun-zhe. ( Cun Cia - Hokkian ). para Luo Han itu diberi kekuasaan
diberbagai tempat dunia ini. Ditiap tempat Luo Han yang berkuasa, di bantu oleh
sekelompok Luo Han bawahan yang terdiri dari 500 sampai 1.600 orang. Mereka itu
umumnya berasal dari orang - orang yang pernah berbuat kesalahan dan kemudian
insyaf setelah menghayati ajaran - ajaran Buddha. Kemudian mereka - mereka itu
menjadi penyebar - penyebar Dharma yang tangguh. Menurut sejarah,catatan
tentang para Luo Han diperkenalkan di Tiongkok bersamaan menyebarkan agama
Buddha di sana. Umumnya catatan-catatan itu diteijemahkan dan dibawa ke
Tiongkok oleh musyafir Tiongkok seperti Fa Xian dan Xuan Zhang. FaXian seorang
pendeta yang pergi ke India dan Ceylon pada tahun 399 Masehi, sedangkan Xuan
Zhang pergi ke India pada jaman dinasti Tang pada tahun 629.
Adapun 16 Luo Han yang berasal dari India adalah sebagai berikut :
1). Bin-du-lo-ba-duo-Zun-zhe atau
Pindola Bharadvaja
Pindola mempunyai wilayah kekuasaan
di wilayah sebelah barat Surga Barat. menurut legenda, pada waktu usia muda, ia
adalah seorang yang kejam dan sangat tidak patuh pada orang tuanya. Ia kemudian
dilemparkan ke neraka dan harus memakan karang dan batu - bata sebagai santapan
sehari - hari. Karena penderitaan ini badan menjadi kurus kering. Tapi kemudian
ia menyesali dosa - dosanya dan menjadi penganut ajaran Buddha. Ia menjadi
salah satu murid Buddha yang terkemuka dan punya Luo Han bawahan sebanyak 1.000
orang. Ia mempunyai kesaktian antara lain dapat terbang diudara dan terapung di
atas air. Seringkali ia ditampilkan dengan membawa buku yang sedang terbuka di
atas pahanya dan sebatang tongkat pengemisnya tersandar disampingnya.
Ia digambarkan sebagai orang perkasa
yang menaklukkan seekor harimau, sebagai lambang kesaktian dan kekuatannya
dalam menaklukkan kejahatan secara umum, ia disebut Fu hu Zun-zhe (Hok Houw Cun
Cia - Hokkian) atau Luo Han yang menaklukkan harimau.
3). Jia-nuo-jia-fa-she Zun-zhe atau Kanaka Vatsa.
Luo Han ini mempunyai kekuasaan di
suatu tempat di Kashmir. Sesudah menjadi pengikut Buddha, ia rajin belajar dan
menjadi orang yang sangat berpengetahuan. Ia mempunyai bawahan sebanyak 500
Arhat. Ia dilukiskan sebagai orang yang berparas luar biasa dan beralis
panjang. Secara umum ia disebut Chang-mei Zun-zhe <Tiang Bi Cun Cia -
Hokkian) atau orang terhormat yang beralis panjang.
4). Jia-li-jia Zun-zhe atau Kalika.
Juga dikenal sebagai Kala. Ia mempunyai wilayah kekuasaan
dibagian Sri Lanka. Dalam legenda ia adalah Raja Kala yang mencapai tingkatan
Arhad setelah melalui pengorbanan. Iamempunyai bawahan yangterdiri dari : 1.000
Arhad. Seringkali ia di - tampilkan sedang meditasi atau sedang membersihkan
telinga. Sebabitu ia disebut juga Xi-er Zun-zhe atau orang terhormat yang
mencuci telinga.
5). Jia-nuo-ba-li-duo Zun-zhe atau Kanaka Baridvaja
Disebut juga Pintoulosuoshe atau Pinkola yang muda. Ia bertugas di wilayah Purva Videha dibantu oleh 600 Arhad bawahan, sering digambarkan berjenggot Di Tiongkok ia disebut juga Fei-zhang Zun-zhe (Hui Tiang Cun Cia - Hokkian ) atau orang suci bertongkat terbang.
6). Fa-na-bo-si Zun-zhe atau Vanavasa.
adalah penguasa pegunungan Gan Zhou,
Dia membawahi 1.400 Luo Han sebagai pembantu pembantunya. Ia sering dilukiskan
sebagai seorang pertapa yang sedang bersemedi dengan mata tertutup. Ia juga di
sebut sebagai Long-po Zunzhe atau ( Lang-poat Cun Cia - Hokkian) atau orang
suci yang memainkan kecer, sebab beliau sering ditampilkan dengan membawa
kecer.
Luo Han ini biasanya ditampilkan
sebagai seorang suci yang terpelajar, dengan mangkok untuk sedekah dan sebuah
kitab suci ditangan kirinya. Jari-jari tangan kanannya membentuk
"mudra" yang menyatakan bahwa ia akan masuk ke nirwana dalam waktu
singkat. Wilayah kekuasaannya berada di negeri Kuru, dengan dibantu 800 Arhad.
Secara umum ia disebut sebagai Dao-wu Zun-zhe (To Ngo Cun Cia - Hokkian) yang
berarti "orang suci yang menyadari Tao".
8). Nuo-ju-luo Zun-zhe atau Nakula
disebut juga sebagai Puchulo. Ia
menguasai wilayah India, mempunyai bawahan sebanyak 800 Arhad yang menjadi
pembantu - pembantunya. Ia berhasil melepaskan diri dari kehidupan sesat dan
memeluk ajaran Buddha pada usia 120 tahun. Seringkali ditampilkan dengan kedua
tangan membuka dadanya, dan dalam rongga itu dada itu terlihat wajah sang
Sakyamuni Buddha, sebab itu ia secara umum disebut Kai-xin Zun-zhe (Khay-sim
Cun-cia - Hokkian ) yang berarti "orang suci yang membuka hati".
9). Fa-she-luo-fu-duo-luo Zun-zhe atau Vajra Putra.
Wilayah kekuasaannya ada di
Parnadvipa dan dibantu oleh 1.100 Arhad. Secara umum ia disebut
sebagai Duo-li Zun-zhe atau (To Li Cun Cia-Hokkian) atau "orang suci yang memberikan keuntungan berlimpah".
sebagai Duo-li Zun-zhe atau (To Li Cun Cia-Hokkian) atau "orang suci yang memberikan keuntungan berlimpah".
10). Ba-tuo-jia Zun-zhe atau Pantoka, Pantha
Namanya ini berarti
"melanjutkan jalan dan penyebaran agama Buddha". Pos-nya berada di
sorga Troyastrimsat, dengan dibantu oleh 1.300 Arhad bawahan. Menurut legenda
ia dilahirkan pada saat ibunya sedang dalam peijalanan. Ia bertemu dengan
Buddha mengikuti pelajarannya, sampai akhirnya mencapai nirwana. Ia mempunyai
kesaktian antara lain dapat menembus benda - benda padat dan pergi tanpa
meninggalkan bekas. Secara umum disebut Bai-na Zun-zhe (Pek Lap Cun Cia-
Hokkian).
11). Shu-bo-jia Zun-zhe atau Gobaka
Kedudukannya ada di pegunungan
Gandhamadana. Arhad pembantunya terdiri dari 900 orang. Sering ditampilkan
dalam keadaan semedi, dengan tangannya memegang kipas, Dalam bahasa Tionghoa ia
sering disebut sebagai Jin-xiang Zun-zhe atau (Cin Hio Cun Cia - Hokkian) yang
berarti : "Orang suci yang mempersembahkan dupa".
12). Na-jia-xi-na Zun-zhe atau
Nagasina
Ia diberi kekuasaan di gunung
Pandhava, wilayah Inagadha, dengan dibantu oleh 1.200 Arhad. Luo Han yang satu
ini terkenal suka humor tapi cerdik. Ia seorang penceramah dan guru yang ulung
dalam hal ajaran - ajaran Buddha. Nagasina sering disebut sebagai Jin-deng
Zun-zhe (Cin Teng Cun Cia - Hokkian) yang berarti "orang suci yang membawa
penerangan".
13). Luo-hu-luo Zun-zhe atau Rahula
Ia adalah seorang murid Buddha yang
sangat rajin dan sangai. taat akan hukum - hukum Buddhisme, setelah menyadari
bahwa dia hidupnya penuh kesesatan.Orang - orang percaya bahwa dia akhirnya
akan kembali ke dunia sebagai putra Buddha. Sekarang ini ia bertanggungjawab
atas suatu daerah yang penuh keharuman tanaman - tanaman obat, dengan dibantu
oleh 1.000 Arhad pembantu. Ia biasanya ditampilkan dengan wajah luar biasa,
kepala berbentuk kubah dan halis yang tebal. Secara umura ia disebut sebagai
Xi-she Zun-zhe (Hi Say Cun Cia - Hokkian), sebab ia sering digambarkan dengan
mempermainkan seekor singa kecil dilangannya.
14). A-she-duo Zun-zhe atau Ajita
Ajita dianggap sebagai reinkarnasi dari Maitreya (Mi-le-fo). Ia selalu digambarkan sebagai seorang pendeta yang menggendong kantong besar yang diikatkan dipunggungnya. Di dalam kantong itu terdapat banyak perampok dan Pencuri serta pembuat dosa yang lain. Menurut legenda ia hidup pada. kira - kira abad ke-6 Masehi. Di Tiongkok, Luo Han ini terkenal sebagai Bu-dai Zun-zhe (Poh Tay Cun Cia - Hokkian) atau "orang suci dengan kantong dari kain".
15). Yin-he-duo Zun-zhe atau Angida.
Ia menguasai sebuah pegunungan yang disebut Guang-xie, dibantu dengan 1.300 Arhad sebagai bawahannya.Dalam patung ia sering diwujudkan sebagai seorang pendeta tua yang membawa tongkat kayu dan kitab suci. Di Tiongkok ia sering disebut sebagai Jin-hua Zun-zhe (Cin Hoa Cun Cia - Hokkian) atau "orang suci yang mempersembahkan bunga".
16). Zhu-tu-ban-duo-jia atau Pantha, Choto Panthaka
Pada waktu muda ia bebal dan sulit untuk mencerna pelajaran.
Tapi dengan bantuan Sakyamuni ia menjadi rajin dan cerdas sekali. Akhirnya ia
mencapai tingkatan Arhad dan masuk nirwana. Karena punya kesaktian untuk
terbang, ia ditunjuk sebagai penguasa pegunungan, Ishidara dengan dibantu oleh
1.600 Arhad bawahan. Ia adalah adik kandung Pantha atau Panthoka, merupakan
salah satu murid kesayangan Buddha. Ia digambarkan sebagai seorang tua yang
bersandar dibatang pohon tua memegang kipas sambil mengajar Dharma. Dalam
kalangan Tionghoa ia disebut juga Jin guo Zun-zhe (Cin Ko Cun Cia - Hokkian)
atau "orang suci yang mempersembahkan buah".
atau "orang suci yang mempersembahkan buah".
Setelah masuk ke Tiongkok, dari ke - 16 Arhad, ini Ym-he duo digantikan oleh Boddhidharma pendiri aliran Chan (Zen Buddhisme) yang dalam bahasa Tionghoa disebut Da Mo Zu Shi (Tat Mo Couw Su - Hokkian) di tambah dengan dua tokoh lagi yaitu seorang kaisar yang hidup pada jaman dinasti Liang, Liang Wu Di (Liang Bu Te - Hokkian) yang memerintah dari tahun 502 - 549 Masehi, dan seorang pendeta jaman Tang bernama Zhi Kuan.
Kaisar Liang Wu Di giat sekali memajukan Buddhisme dan berusaha menghayati ajaran - ajarannya. Ia rajin sembahyang ke kelenteng - kelenteng dan menelaah kitab - kitab suci dan membuat pembahasannya. Dia berusaha menerapkan ajaran Sakyamuni dalam hidupnya. Sebab itu ia enggan membunuh mahluk hidup, dan melarang orang untuk membunuh semua barang yang berjiwa untuk sesajian. Bahkan orang yang telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilanpun dibebaskan dengan cucuran air matanya. Seperti Raja Acoka
dari India, ia pun menjadi paderi. Sifatnya yang penyayang ini mengakibatkan ia mengabaikan pertahanan negeri. Seorang jenderal dari utara, IIou Qing, menyerbu ke kota raja dan menangkapnya. Kaisar ini meninggal dunia dalam tahanan para musuhnya. Pada masa pemerintahan Liang Wu Di inilah, Boddhidharma datang ke Tiongkok
Tentang Zhi Kuan, tidak banyak yang kita ketahui. Hanya ia adalah seorang pendeta yang pernah berbuat banyak bagi masyarakat. Ia berbuat antara lain dengan mengusir Han - ba, mahluk halus yang menjadi penyebab bencana kekeringan, demikian menurut legenda. Zhi Kuan secara umum sering disebut Zhi Gong.
Mengenai tambahan dua orang Arhad ini, memang ada banyak versi. Kecuali versi di atas, ada juga versi yang memasukkan Nandimitra dan Pindola yang muda, sebagai Arhad tambahan. Ji Gong (Ce Kong - Hokkian), itu pendeta jenaka yang berwatak eksentrik tapi ringan tangan dan suka menolong sesama orang, juga tercatat menjadi salah satu dari 18 Luo Han (tentang Ji Gong ini, lihat bab tentang Ji Gong Huo Fo).
Dari beberapa sumber http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5023.15
Related Post :
BANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1
ReplyDeleteWWW.TOP1TOTO.COM
merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam..
aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +85517338789
Daftar dan bergabung bersama kami di
TOP1TOTO.VIP
TOP1TOGEL.COM
TOP1 TOTO.COM
TOP1JAYA.COM
SALAMJACKPOTttt