Nama Kelenteng
| |||
Kongco Utama
|
Tan Hu Cin Jin
|
.
| |
Alamat
|
Jl. Raya Pasar no 69
| ||
Telephone
|
0333
| ||
- HOME
- KELENTENG
- DEWATA
- TRIDHARMA
- DEWATA BUDDHISME
- BHAISJYA GURU BUDDHA
- AMITHABHA BUDDHA
- SAKYAMUNI BUDDHA
- Dipankara Buddha
- Bodhisattva
- Se Pa Lo Han (18 Arahat)
- Wǔbǎi luóhàn 500 ARAHAT
- KSITIGARBHA BODHISATTVA
- Sangharama Bodhisattva
- Avalokitesvara Bodhisattva
- Samantra Badra Bodhisattva
- Manjusri Bodhisattva
- Maitreya Bodhisattva
- Akasagarbha Bodhisattva
- Mahasthamaptrapta Bodhisattva
- Skanda Bodhisattva
- Ji Gong (Chi Kung)
- Mad Monk Fengbo
- Bodhidharma Damo Zushi
- DEWATA TAOISME
- ThaySang Lo Cun
- San Qing
- Empat Maharaja
- Yu Huang SangDi
- Dewa Penguasa Barat Timur
- Dewa Penguasa Utara Selatan
- Zhang Tianshi
- Wang Lingguan
- Tianfu Dimu
- Taiyi Jiuku Tianzun
- San Guan Dadi
- Liu Haichan
- Houtu
- Dewa-Dewa Bintang
- Doumu Dan Jiuhuangye
- Sanmao Zhengjun
- Gefu Xianweng
- Jintong Yunu
- Erlangshen
- Liuding Liujia
- Lishan Laomu
- Empat Jenderal Pelindung Dharma Tao
- DEWATA DAERAH INDONESIA
- DEWATA PELINDUNG
- Pelindung Manusia
- Pelindung Kehamilan
- Pelindung Anak
- Pelindung dari Penyakit
- Pelindung dari Malapetaka
- Pelindung Kaum Terpelajar
- Pelindung Keadilan Peperangan
- Pelindung Pelaut
- Pelindung Pembukaan Tanah
- Pelindung Pertukangan
- Pelindung Perdangangan
- Pelindung Perlogaman
- Pelindung Paranormal
- Pelindung Kesenian
- Pelindung Daerah
- DEWATA KEPERCAYAAN RAKYAT
- Dewa Penguasa Alam
- Dewa Bumi
- Dewa Matahari dan Rembulan
- Dewa Tuota Tianwang
- Dewata Hujan
- Wuyue Dadi
- YanLuowang
- Dewa Mengpo Zunshen
- Dewa Pan Guan
- Dewa Gunung
- Dewata Rumah dan Dapur
- Dewa Menshen
- Dewa Heshen
- Dewa Huoshen
- Dewa Hushen
- Dewa Air
- 36 Panglima Langit
- Dewa Zhang Xian
- Dewa Ceshen
- Dewa Perjodohan
- Dewa Kesejahteraan
- Dewa Liwang
- Dewa Zhong Kui
- Dewa Pendidikan
- Dewa Cangjie
- Dewa Pengobatan
- Dewata Purba
- Dewa Leluhur
- Dewi Nu wa
- Dewata Leizu CanNu
- FESTIVAL DAN CEREMONIAL
- FESTIVAL PERGANTIAN MUSIM
- Festival Chun Jie (Xin Jia) 1/1
- Festival Yuan Xiao Jie (Cap Go Meh) 15/1
- Festival Duan Wu (menyambut Musim Panas) 5/5
- Festival Qixi (Perayaan HARI KASIH SAYANG) 7/7
- Festival Zhong Qiu Jie (Tiong Ciu) 15/8
- Festival Chong Yang (Tiong Yang) 9/9
- Festival Dongzhi ( RONDE ) 22 DESEMBER
- Festival Chu Xi atau malam Ji Kau Meh 30/12
- UPACARA PENGHORMATAN LELUHUR
- UPACARA HARI SUCI DEWATA
- FESTIVAL PERGANTIAN MUSIM
- GUIDE
- BLOG ARTIKEL
- STORY
Sunday, July 9, 2017
Saturday, July 1, 2017
Kelenteng Giri Putri - Nusa Penida
Tempo hari saya sudah pernah berkunjung ke kelenteng didataran tinggi daerah Bali, dengan keindahan alam yang elok serta udara yang lumayan rendah menjadikannya tempat yang sangat menarik untuk di kunjungi, baik berupa wisata maupun untuk bersembahyang/berdoa, kali ini saya akan mengulas sedikit tentang kelenteng didalam goa, tepatnya terletak di dalam Goa Giri Putri di Nusa Penida, atau yang sering disebut Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri.
Berdasarkan guratan, warna dan garis pada dinding gua disimpulkan Goa
Giri Putri dulunya merupakan aliran sungai bawah laut, yang naik ke
permukaan saat dataran Nusa Penida terangkat dari dasar laut.
Saat ini goa ini memiliki panjang sekitar 310 meter dan ketinggian kurang lebih 10 meter.
Warga setempat yakin leluhur dahulu menemukan sumber mata air di Goa Giri Putri yang berasal dari tetesan air dari atap.
Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri, menurut pemangku/penjaga tempat ini memiliki arti sebagai Pura =Tempat sembahyang Agama Hindu, Khayangan = surga , giri=gunung, putri=wanita, Putri merupakan simbolis sifat keibuan atau kewanitaan dalam manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang kadang diartikan sebagai salah satu kekuatan Dewa SIWA, didalam Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri terdapat sebuah tempat persembahyangan umat Tridharma, yang terletak dibagian paling ujung.
Kelenteng Goa Giri Putri juga dipuja oleh seluruh penduduk lokal, baik yang ada di pulau Nusa Penida maupun di Bali, terdapat 3 buah altar, yaitu altar Thian / Tuhan YME, altar Tu Di Kong / Dewa Bumi, dan Dewi Kwan Im.
Salah satu keunikan tempat ini adalah jalan masuk yang sangat kecil, setelah kita menaiki tangga kita akan masuk kedalam bibir goa yang meiliki pintu dari batu yang hanya cukup di masuki oleh 1 orang, orang besar mau pun kecil tetap bisa masuk dan harus berjalan menunduk, sampai didalam takjub luar biasa seperti namanya memang seperti khayangan/surga. sangat luas dan sangat indah, bagi orang yang memiliki kekuatan kebatinan sering menemukan vibrasi-vibrasi yang unik yang
tidak mampu dilihat secara kasat mata, kekuatan yang tak terlihat yang
hanya mampu di rasakan oleh orang-orang tertentu saja,
Seperti sebuah jalan hidup memasuki goa putri, seseorang menjalani hidup harus menempuh berbagai kesulitan sampai menuju ke dalam sebuah pintu kebahagiaan yang hanya diri kita sendiri yang bisa lewat,
Subscribe to:
Posts (Atom)