Kai Tai Sheng Wang 開台聖王 (Dewata pembuka pulau Taiwan)
Kai Tai Sheng Wang yang berarti "Raja Suci Pembuka
Taiwan" adalah sebutan kehormatan untuk seorang pahlawan dan patriot besar
pada jaman akhir Dinasti Ming, Zheng Cheng Gong (The Sing Kong - Hokkian).
Secara umum penduduk setempat menyebutnya sebagai San Lao Ye
atau Kai Shan Wang yang berarti Raja Pembuka Gunung. Zheng Cheng Gong disebut
juga sebagai Guo Xing Ye (Kok Seng Ya - Hokkian) yang berartiTuan yang
mempunyai nama keluarga hadiah kaisar.
Oleh orang Barat sebutan Guo Xing Ye 國姓爺 ini salah diucapkan
menjadi Coxinga.
Zheng Cheng Gong lahir di propinsi Fujian, kabupaten
Quan-zhou. Ayahnya seorang pejabat Kerajaan Ming, Zheng Zi Long, dan ibunya
seorang wanita Jepang.
Ketika orang-orang Manzhu menguasahi Daratan Tiongkok,
pasukan Kerajaan Ming terdesak ke selatan dan bertahan di propinsi Fujian.
Zheng Zi Long berbalik memihak Manzhu, walaupun Zheng Cheng Gong sebagai
putranya sudah mengingatkan berkali-kali.
Zheng Cheng Gong kemudian bersama-sama Zhang Huang Yan
membentuk pasukan perlawanan bersama-sama sisa pasukan Ming untuk memukul mun-
dur pasukan Manzhu. Markas mereka adalah di pulau Jinmen (Quemoy),dan kota
Xiamen (Amoy).
Pada tahun 1659, Zheng Cheng Gong dan Zhang Huang Yan
memimpin pasukan tentara yang terdiri dari 100.000 prajurit, berlayar dalam
beberapa ribu perahu memasuki sungai Yangzi sampai Nanjing dan mengepung kota
itu. Zhang Huang Yan kemudian memimpin satu detasemen tentara menyerbu
keselatan propinsi An-hui. Rakyat menyambut dengan gembira kedatangan mereka.
Tapi kemudian pihak Manzhu mengadakan serangan balasan yang
memaksa Zheng mengundurkan diri kembalike Xiamen. Zhang Huang Yan kemudian
tertawan dan di hukum mati oleh pihak Manzhu. Karena melihat propinsi Fujian
tak mungkin dipertahankan lagi, Zheng Cheng Gong lalu mengundurkan diri ke
Taiwan bersama seluruh pasukannya.
Taiwan pada waktu itu dikuasai oleh orang Belanda Pada tahun
1661 Zheng dengan berapa ratus kapal mendarat di Taiwan.Belanda mencoba
bertahan tapi akhirnya mereka menyerah setelah benteng pertahanannya di Fort
Zeelandia dikepung dan jatuh ketangan pasukan Zheng Cheng Gong. Fort Zeelandia
ini terletak di Anping sebuah kota pelabuhan yang tertua di Taiwan.
Pada waktu itu orang-orang Gaoshan, penduduk asli pulau
Taiwan, belum mengenal tata cara bercocok tanam dan mengolah tanah menggunakan
sapi, mereka belum mengenal arit, cangkul ataupun bajak. Zheng Cheng Gong
bersama pengikutnya mengajar mereka bertani. Kemudian Zheng juga mendirikan
rumah-rumah sekolah dan orang-orang Gaoshan dianjurkan mengirim-kan anak-anak
mereka ke situ untuk dididik.
Dengan cara ini standar kehidupan mereka meningkat, Ketika
Zheng Cheng Gong meninggal, penduduk pulau itu, untuk memperingati
jasa-jasanya, lalu mendirikan kuil peringatan diempat tempat.
Tempat pertama di Ho liau-gang, sebuah teluk tempat pertama
kali Zheng Cheng Gong mendarat. Tempat kedua adalah tempat pasukan Zheng Cheng
Gong menerima penyerahan kekuasaan dari gubenur Belanda. Di tempat ketiga di
lereng sebelah timur Shan-Zai-wei dan yang terakhir di lereng sebelah barat
bukit Jiu Ling.
Kecuali keempat tempat itu, ada empat kelenteng lagi yang
merupakan kelenteng keluarga Zheng Cheng Gong yaitu San Lao Ye Gong (Sam Loo Ya
Kiong - Hokkian), Da Ren Miao (Tay Jin Bio -Hokkian), Yan Ping Jun Wang Chi dan
Zheng Xing Zhong Chi atau rumah abu keluarga Zheng.
Sembahyang di kelenteng ini biasanya dilakukan pada tanggal
16 bulan 1 Imlik, bertepatan dengan hari lahirnya Zheng Cheng Gong.Memasuki
jaman Dinasti Qing (Manzhu), rakyat masih tetap melakukan penghormatan seperti
biasa, tapi karena khawatir dicurigai oleh penguasa Manzhu, mereka tidak berani
terang-terangan memuja Guo Xing Ye, melainkan mengubah namanya Kai Shan Wang
(Raja Muda Pembuka Gunung) atau Zhu Wang Ye.
Karena sering ditampilkan bersama-sama dua orang panglimanya
maka mereka disebut San Lao Ye atau Tiga Tuan yang terhormat. Upacara
sembahyangnya seperti yang dilakukan pada kelenteng-kelenteng lain.
Pejabat-pejabat setempat membiarkan saja hal itu berlangsung
terus, tapi di dalam buku sejarah Dinasti Qing dicatat bahwa yang dipuja di
kalangan Kai Shan Wang Miao, San Lao Gong (kelenteng San Lao Ye) dan Da Ren
Miao adalah dewa-dewa yang tidak dikenal asal-usulnya.
Pada masa pemerintahan Kaisar Tong Zhi, tahun ke 13 bulan 10
seorang utusan kaisar dari Beijing, Shen Bao Cheng, mengunjungi pulau Taiwan
dan Peng-hu,untuk menentramkan rakyat disana dengan penjelasan bahwa Zheng
Cheng Gong adalah menteri dari Kerajaan Ming dan bukan pemberontak, serta
merestui kelenteng-kelenteng yang memuja Zheng Cheng Gong sebagai kelenteng
yang khusus.
Pada tahun Guang Xu, tahun pertama bulan pertama,ijin
diberikan dan Kelenteng Kai Shan Wang Miao diperluas dengan mengambil corak
bangunan persegi empat bergaya Fu-zhou. Namanya dirubah menjadi Yan Ping Jun
Wang Chi yang berarti.
Kuil Peringatan untuk Yan Ping Jun Wang (gelar kehormatan
untuk Zheng Cheng Gong).Di ruang utama dipuja Zheng Cheng Gong bersama dua
orang panglimanya yaitu Gan Hui (Kam Hwie - Hokkian) dan Wan Li ( Ban Lee
-Hokkian).
Kemudian dikelenteng ini ditambahkan altar peringatan untuk
ibu Zheng Cheng Gong dan pangeran Ning Jing Wang, keturunan Kaisar Ming,
bersama lima orang selirnya.
Di sebelah barat dan timur pintu utama di tempatkan pemujaan
untuk para panglima Zheng Cheng Gong. Kelenteng ini bentuknya sederhana tapi
megah, ditambah dengan banyaknya pohon beringin tua yang menjadikan suasana di
situ hening dan berwibawa.Pada tahun 1963 kuil itu dipugar kembali dengan gaya
istana Beijing. Disebelah kanan dibangun "Musium
Peringatan Zheng Cheng Gong" dengan gaya barat dan
sebelah kiri diperluas dengan sebuah taman. Upacara peringatannya dirubah
tanggalnya menjadi 29 April (kalender internasional ),meskipun tanggal ini
tidak mempunyai dasar sejarah.
Kelompok bangunan ini sekarang kelihatan indah, tapi suasana
yang berwibawa dan arti yang terkandung dalam peringatan pembukaan pulau Taiwan
oleh Zheng Cheng Gong menjadi kabur.
Walaupun demikian, pemujaan-pemujaan di Kelenteng San Lao Ye
Gong, Da Ren Miao dan kelenteng-kelenteng pribadi masih mencerminkan tata cara
masa lalu sehingga tetap dapat membangkitkan kenangan akan jerih payah Zheng
Cheng Gong dalam membuka Taiwan.
Dibandingkan dengan Museum Peringatan yang diresmikan
pemerintah itu, upacara-upacara yang dilakukan di Yan Bing Jun Wang Chi lebih
punya makna beberapa kali lipat .
Related Post :
Related Post :
ReplyDeleteAGEN JUDI TOGEL | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | LIVE CASINO GAMES ONLINE
WWW.PANGERANMIMPI.LIVE
WWW.PANGERANMIMPI.ORG
WWW.PANGERANMIMPI.CLUB
WWW.PANGERAN88.NET merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 jam. Dengan system enkripsi tingkat tinggi menjamin keamanan dan kerahasian data dari member-member kami.
Daftar dan bergabung bersama kami di PANGERANMIMPI - BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA1
BANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1
ReplyDeleteWWW.TOP1TOTO.COM
merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam.
Aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +85517338789
Daftar dan bergabung bersama kami di
TOP1TOTO.VIP
TOP1TOGEL.COM
TOP1 TOTO.COM
TOP1JAYA.COM
SALAM JACKPOT..!
ReplyDeleteBANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1
WWW.WIFITOTO.COM merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam. Aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +6282172882228
Daftar dan bergabung bersama kami di
WIFITOTO.COM
WIFITOTO.LINK
SUKSESWIFI.COM
SALAM JACKPOTT....
ReplyDeleteBANDAR TOGEL ONLINE NOMOR
WWW.KARTUTOTO.COM merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam.
Aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +6282172887778
Daftar dan bergabung bersama kami di
WWW.KARTUTOTO.COM
SALAM JACKPOTZX