Bun Cu Pho Sat – Manjusri
Bodhisattva ( Wen Shu Pu Sa )
Agama Buddha menganggap bahwa
sumber dari semua penderitaan dalam kehidupan manusia adalah 無明 Kesesatan
(Tidak bisa sepenuhnya melihat kebenaran sejati dari suatu masalah / benda).
Untuk mengatasi kesesatan ini, harus mengandalkan kearifan / kebijaksanaan.
文殊菩薩Wen Shu Pu Sa {Hok Kian = Bun
Cu Pho Sat} adalah perwujudan dari kebijaksanaan. Oleh sebab itu, walaupun
beliau bukan tokoh dalam sejarah, tapi karena beliau bisa menampilkan ciri khas
dari ideologi agama Buddha secara jelas & nyata, maka kedudukannya dalam
agama Buddha sangat tinggi. Beliau adalah Bodhisatva pertama yang disebut dalam
kitab-kitab suci. Bahkan ada kitab suci tertentu yang menyatakan bahwa Wen Shu
Pu Sa adalah guru dari semua Buddha pada 3 masa kehidupan.
Wen Shu Pu Sa disebut juga 文殊師利Wen
Shu Shi Li (baca: Wen Su Se Li), diterjemahkan secara bebas menjadi 妙吉祥 Miao Ji
Xiang (Keberuntungan Yang Mukjizat), 法王子 Fa Wang Zi (Putra Raja Dharma), dsb.
Wen Shu Pu Sa yang mewakili kebijaksanaan, & 普賢菩薩 Pu Xian Pu Sa yang
mewakili Budi Pekerti, di kelenteng-kelenteng di Tiongkok & Jepang
seringkali ditampilkan di samping Sang Buddha Sakyamuni.
Manjusri adalah Bodhisatva
Kebijaksanaan & Pengetahuan, & dianggap sejajar dengan Bodhisatva Avalokitesvara
atau 觀音菩薩 Guan Yin Pu Sa {Kwan Im Pho Sat} yang merupakan Bodhisatva Welas
Asih. Manjusri dalam bahasa Sansekerta berarti “Keagungan Yang Lemah Lembut”.
Orang Tionghoa menganggap Manjusri adalah Bodhisatva yang memberi penerangan
& kebijaksanaan bagi siapa saja yang giat menjalankan Dharma.
Tempat suci Bun Cu Pho Sat adalah
di Gunung 五臺山 Wu Tai Shan, propinsi Shan Xi. Di tempat ini Bun Cu Pho Sat
sering menampakkan kemukjizatannya. Gunung Wu Tai Shan ini adalah salah satu
dari 4 gunung suci Buddhisme di Tiongkok, & menjadi tempat berkumpul para
penganut Bun Cu Pho Sat. Walaupun untuk
mencapai puncak Wu Tai Shan harus melalui perjalanan yang sulit &
berliku-liku. Mereka ingin merasakan suatu ketentraman bathin dengan mencapai
kelenteng Wen Shu Pu Sa yang berada di puncak gunung tersebut.
Ada banyak kesaksian tentang
penampakan sinar-sinar ajaib yang disaksikan oleh banyak umat di puncak gunung
suci tersebut. Oleh orang awam mungkin hal ini dianggap sebagai “hallusinasi”
dari mereka yang mengalami kelelahan karena mendaki gunung tersebut. Namun
harus diingat bahwa orang-orang yang naik ke sana umumnya adalah mereka yang
ingin mencari “Kebijaksanaan”, & mereka telah menjalani meditasi dengan
tekun, sehingga mempunyai pikiran yang tidak akan mudah goyah atau tidak
stabil, atau mudah terpengaruh oleh gejala-gejala yang dapat menimbulkan
hallusinasi tersebut.
Bentuk Bun Cu Pho Sat yang paling
sering dilihat adalah tangan kanan memegang pedang mestika, tangan kiri
memegang gulungan kitab suci, menunggang seekor singa berbulu hijau. Pedang
mestika melambangkan kearifan yang dapat memutuskan semua kilesa (kegelisahan
bathin). Gulungan kitab suci melambangkan kearifan yang seperti lautan &
menuntun umat manusia memasuki gudang kitab suci. Singa yang ditunggangi
dihargai sebagai Raja Hewan, & disebut juga Auman Singa, menyebarkan Dharma
Buddha. Maka Bun Cu Pho Sat menunggang singa mengandung arti mengembangkan
Buddha Dharma & menyelamatkan umat manusia.
Dalam kisah Miao Shan, singa
hijau Wen Shu Pu Sa diceritakan sebagai penjelmaan Dewa Api, sedangkan gajah
putih Pu Xian Pu Sa adalah Dewa Air. Kedua Dewa ini menangkap rombongan Raja
Miao Zhuang yang akan berziarah ke Xiang Shan, tempat Miao Shan. Kemudian
keduanya ditaklukan oleh para Panglima Langit. Setelah Miao Shan menjadi
Bodhisatva, kedua kakak perempuannya juga diangkat mendampinginya. Miao Shu
(dalam versi yang lain disebut sebagai Miao Qing) diangkat sebagai Wen Shu Pu
Sa & Miao Yin diangkat sebagai Pu Xian Pu Sa. Walaupun Wen Shu Pu Sa &
Pu Xian Pu Sa berasal dari India, akhirnya mempunyai bentuk Tionghoa 100 %.
Kelenteng yang khusus untuk
menghormati Bun Cu Pho Sat jarang ada, kecuali yang di Wu Tai Shan tersebut.
Namun arca-arcanya banyak terlihat di kelenteng-kelenteng yang bercorak
Buddhisme. Bun Cu Pho Sat sering ditampilkan dalam bentuk 3 Serangkai bersama
dengan Buddha Sakyamuni & Pho Hian Pho Sat. Atau bersama dengan Kwan Im PhoSat & Pho Hian Pho Sat.
Dalam bentuk 3 Serangkai dengan
Kwan Im, biasanya Bun Cu Pho Sat & Pho Hian Pho Sat ditampilkan dalam wujud
wanita. Kwan Im sebagai lambang Maha Pengasih & Penyayang, Bun Cu
melambangkan kebijaksanaan, Pho Hian sebagai lambang pelaksanaan cinta kasih.
Ketiganya merupakan kesempurnaan dari ajaran Buddhisme.
Hari lahir Wen Shu Pu Sa
diperingati setiap tanggal 4 bulan 4 Imlek,
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteFor your information, in Vietnam, Japan, China and Korea, Manjusri is also known as a God of Cat Zodiac. For example, Manjusri is a God Guard of people who born in 1987 (which is known as Cat zodiac).
ReplyDeleteThank you for your information, i very enjoy reading it. Have a good day!
AGEN JUDI TOGEL | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | LIVE CASINO GAMES ONLINE
ReplyDeleteWWW.PANGERANMIMPI.LIVE
WWW.PANGERAN88.COM
WWW.PANGERAN88.NET merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 jam. Dengan system enkripsi tingkat tinggi menjamin keamanan dan kerahasian data dari member-member kami.
Daftar dan bergabung bersama kami di PANGERANMIMPI - BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA3
BANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1
ReplyDeleteWWW.TOP1TOTO.COM
merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam..
aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +85517338789
Daftar dan bergabung bersama kami di
TOP1TOTO.VIP
TOP1TOGEL.COM
TOP1 TOTO.COM
TOP1JAYA.COM
SALAMJACKPOT
以 色 列 阿 , 你 要 听 。 耶 和 华 我 们 神 是 独 一 的 主 。
ReplyDelete