Fu Lu Shou
Fu Lu Shou |
Fu
Lu Shou (Hanzi tradisional: 福祿壽; Hanzi sederhana: 福禄寿; pinyin: Fú Lù Shòu),
atau Cai Zi Shou (財子壽), adalah tiga dewa yang juga disebut Fu Lu Shou Sanxing
(Hanzi=福祿壽三星; lit. Tiga Bintang Fu Lu Shou). Secara terpisah, mereka adalah Fu
Xing, Lu Xing, dan Shou Xing ("Xing" 星 memiliki arti
"bintang"). Ketiga dewa ini telah menjadi populer selama berabad-abad
dalam kultur tradisional China yang sangat menganggap penting kebahagiaan, kemakmuran,
dan umur panjang.
Fu
Lu Shou dipuja sebagai perlambang dari keinginan manusia untuk mendapatkan kebahagiaan, kemakmuran dan umur panjang. dimana meskipun sekarang sudah jarang ada altar Fu
Lu Shou sebagai altar sendiri, tetapi ornamen-ornamen Fu
Lu Shou sangat sering kita jumpai di rumah maupun di kelenteng, baik lukisan atau pun relief-relief di dinding maupun patung. hal ini juga termasuk sebagai suatu ornamen doa diam. orang tionghoa sangat menjunjung tinggi tradisi akan sebuah harapan. nah maka dari itu pantas lah kalo kita sebagai orang tionghoa memiliki ornamen yang menyimbolkan harapan-harapan kita.
Fu
Lu Shou juga merupakan sebuah konsep Keberuntungan (Fu), Kekayaan (Lu), dan
Umur Panjang (Shou). Konsep Taois ini diperkirakan berasal dari Dinasti Ming,
serta dipersonifikasi oleh Bintang Fu, Bintang Lu, dan Bintang Shou. Istilah
ini umum digunakan dalam budaya China untuk menunjukkan ketiga ciri kehidupan
yang bagus (sempurna).
Aksara Fu
Aksara
Fu (Hanzi= 福; jyutping Kantonis= fuk1) diterjemahkan sebagai "peruntungan
bagus, kebahagiaan, beruntung, berkah" atau sebuah "marga "
serta digunakan untuk menulis nama Provinsi Fujian. Dewasa ini, makna dari
aksara Fu mengarah pada "bahagia karena memperoleh keberuntungan".
Selama
berabad-abad, pengertian aksara Fu mengalami perubahan. Li Ji (Catatan Ritual)
menerjemahkan fu sebagai "sukses" serta memiliki makna tambahan
sebagai "bisnis yang berjalan lancar" dan "segala sesuatu
berjalan dengan baik". Dalam Hong Fan, Shang Shu (Buku Catatan Sejarah),
fu diinterpretasikan dalam lima bentuk, yaitu "umur panjang, kekayaan,
kedamaian, pandangan ke depan, dan kematian tanpa penyakit". Agar mencapai
fu, seseorang harus menjalankan kehidupan sempurna melalui kelima prinsip.
Han
Fei dalam karyanya Han Feizi (akhir abad ketiga SM) mengartikan fu sebagai
"panjang umur dan kekayaan". Ouyang Xiu, pujangga terkenal dari
Dinasti Song (960-1279), mengekspresikan fu dalam sebuah syair yang berbunyi:
"Melayani negeriku sepenuh hati hingga
akhir, pensiun di rumah menikmati umur panjang dan kesehatan."
Bagi
masyarakat awam, fu berarti tanah, cuaca baik, panen baik, makanan berlimpah,
dan pakaian yang cukup untuk seluruh keluarga. Masyarakat kuno menganggap fu
jika mereka berhasil selamat dari pemimpin yang kejam, peperangan, dan
kelaparan. Bagi para pedagang dan eksekutif, fu adalah emas dan kekayaan yang
bertambah. Bagi orang-orang tua, tidak ada yang membawakan kebahagiaan melebihi
kesehatan, umur panjang, dan dikelilingi oleh cucu-cucu.
Aksara Lu
Aksara
Lu (Hanzi= 禄; jyutping Kantonis= luk6) memiliki arti "peruntungan bagus;
gaji pemerintahan pejabat pemerintahan". Lu juga mempunyai konotasi
"mengejar ketenaran dan status sosial". Shuo Wen Jie Zi (Catatan Tata
Bahasa dan Huruf), lu merupakan ekuivalen dari fu. Pada masa Dinasti Shang
(abad ke-16 hingga 11 SM) dan Zhou (abad ke-11 hingga 256 SM), memperoleh gelar
kebangsawanan dianggap sebagai fu dan disukai raja dianggap sebagai lu. Kijang
(Hanzi=鹿; pinyin= lù) bersifat homofon dengan Lu (禄) sehingga kulit rusa
seringkali dijadikan lambang kekayaan.
Aksara Shou
Aksara
Shou memiliki arti "marga Shou; usia panjang; usia tua; umur; hidup; ulang
tahun; pemakaman". Shou (usia panjang) sering digunakan bersama dengan
aksara fu (bahagia) sebagai fushou (Hanzi=福寿; pinyin=fúshòu) yang merupakan
sebuah ungkapkan untuk "kebahagiaan dan panjang umur".
Pada
beberapa inskripsi perunggu, aksara seperti qi (orang-orang tua), xiao
(mengenai anak), dan kao (ayah seseorang yang sudah almarhum) memiliki arti
yang sama dengan shou.
Cerita
Fu
Lu Shou sangatlah populer sehingga patung ketiganya dapat ditemukan hampir di
semua tempat yang memiliki komunitas China. Altar ketiganya seringkali diberi
persembahan segelas air, sebutir jeruk, atau persembahan yang lain, terutama
pada saat Tahun Baru Imlek. Umumnya, ketiganya diatur dari kanan ke kiri (Fu di
sebelah kanan orang yang melihat, Lu di tengah, dan Shou di kiri).
Fu
Lu Shou Sanxing (Tiga Bintang Fu Lu Shou) juga disebut Sanxing Menshen (Hanzi= 三星門神;
lit. Dewa Pintu Tiga Bintang). Ketiganya terkadang ditampilkan dalam satu
lukisan atau ukiran, atau diukir dalam tiga rupang yang berbeda.
Bintang Keberuntungan Fu Xing
Fuxing
(Hanzi=福星; lit. Bintang Fu), Fu Shen (Hanzi=福神; lit. Dewa Fu), atau Fupan (Hanzi=
福判; lit. Pengawas Keberuntungan) adalah Planet Jupiter (suixing 歲星 atau muxing 木星) Menurut astrologi
tradisional China, planet Yupiter dianggap menguntungkan dan memiliki kuasa
atas agrikultur.
Lukisan
tua 28 dewa pada masa awal Dinasti Tang (618-907 M) menggambarkan Fu Xing
berwajah harimau dan bermata leopard serta menunggangi babi hutan raksasa. Ia
berkedudukan sebagai pemimpin para dewa. Sekarang Fu Xing digambarkan sebagai
pejabat pemerintahan surga sambil membawa anak dan membawa gulungan yang
terkadang bertuliskan karakter "Fu". Wajahnya berseri-seri dan
bahagia. Terkadang sebuah gunung emas dan perak (jinyinshan 金銀山) ditampilkan di
atas kepalanya, atau juga tulisan Fu 福 ditulis di dekatnya. Ia terkadang
ditemani seekor kelelawar karena aksara China untuk Fu (fú 福) homofon dengan
"kelelawar" (fú 蝠). Seorang putra dalam kultur China kuno dipandang
sebagai salah satu jenis harta dan menjadi sumber kenyamanan di usia tua.
Aksara
Fu biasanya dipasang di pintu dan biasanya dalam kondisi terbalik. Kata
"terbalik" dan "datang" dalam bahasa China bersifat homofon
sehingga membaca "Fu terbalik" akan terdengar seperti "Fu
(keberuntungan) datang". Aksara fu juga merupakan aksara yang umum
terdapat pada sampul angpao.
Fu
mewakili harapan tertinggi masyarakat dalam kehidupan dan mencerminkan impian
serta hasrat dari berbagai sudut pandang serta level sosial. Berdoa (atau
harapan memperoleh) fu perlahan-lahan mempengaruhi kultur masyarakat dan
menjadi pemujaan. Laozi berkata bahwa meskipun kekacauan dan keberuntungan
susah diprediksikan, tetapi umat manusia dapat berusaha untuk mencapai fu.
"Dengan kata lain, satu elemen akan
ada bersama elemen yang lain, sementara kekacauan dan keberuntungan dapat
saling menggantikan satu sama lain."
"Kekacauan dan keberuntungan tidak
memiliki pintu; engkau harus menemukan jalanmu sendiri untuk masuk atau keluar
dari dalamnya."
Bintang Kekayaan Lu Xing
Luxing
(Hanzi=禄星; lit. Bintang Lu) atau Lu Shen (Hanzi=禄神; lit. Dewa Lu) merupakan
bintang Zeta (ζ ) Ursa Mayor, atau dalam astronomi tradisional China merupakan
bintang keenam dari Rasi Istana Wenchang (文昌宮宫). Lu Xing dipercaya sebagai bintang
yang pertama dari Rasi Ursa Mayor dan dipercaya memberikan berkah kepada kaum
intelektual di masa lalu agar memperoleh posisi dalam pemerintahan. Pekerjaan
sebagai pegawai pemerintahan ( pejabat ) merupakan salah satu pekerjaan yang
paling diinginkan di China kuno karena menjadi kunci untuk memperoleh kekayaan.
Pada
masa Dinasti Song (960-1279), Lu Xing menjadi nama lain bagi Bintang Pelajar.
Popularitas Lu Xing cukup tinggi dikarenakan metode perekrutan pejabat negeri
serta sistem pendidikan China kuno menggunakan Ujian Negara. Sebelum Dinasti
Sui (581-618) yang pertama kali menerapkan sistem ini, masyarakat awam sangat
susah untuk bisa menjadi pegawai pemerintahan.
Pada
masa feodal, seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi akan memperoleh gaji
yang lebih besar sehingga memunculkan ungkapan "jabatan tinggi dan lu
(gaji) tinggi". Promosi jabatan, kedudukan, dan kekuasaan menjadi
keinginan utama para pejabat pemerintahan karena berpengaruh langsung terhadap
pendapatan serta status sosial. Lulus ujian negara juga akan membuat seseorang
memperoleh gaji dan ransum dari pemerintah, status sosial yang tinggi,
membanggakan para leluhur, dan memiliki gaya hidup mewah. Kong Hu Cu (filsuf)
berkata: “Belajar keras, lu akan terlihat.” Juga terdapat ungkapan bahwa buku
akan mendatangkan wanita-wanita cantik dan kediaman emas.
Luxing
dipercaya merupakan perwujudan dari Zhang Xian (Hanzi=張仙; lit. Imortal Zhang) yang
hidup semasa Dinasti Shu. Kemungkinan dirinya adalah orang yang sama dengan
Zhang Yuanxiao (張遠霄) yang hidup di Sichuan pada masa periode Lima Dinasti
(907-960). Ia tinggal di Gunungf Qingcheng (青城) dan berlatih Tao 道. Ia juga
disebut Songzi Zhang Xian.
Lu
Xing seringkali digambarkan seorang pejabat pemerintahan membawa ruyi. ruyi
adalah sebuah tanda kedudukan di pemerintahan. maka sekarang ruyi sering
dijadikan kias untuk ditempatkan di meja kantor dan sebagainya sebagai lambang
untuk menaikkan derajat seseorang.
Bintang Panjang Umur Shou Xing
Shouxing
(Hanzi=壽星; lit. Bintang Shou) atau Shou Shen (Hanzi=壽神; lit. Dewa Shou) adalah
α Carinae (Canopus), bintang Kutub Selatan dalam astronomi China, dan dipercaya
mengatur panjang usia manusia. Ia juga disebut Shouxing lao'er (Hanzi=壽星老兒;
lit. Pria Tua Bintang Panjang Usia), Nanji Xianweng (Hanzi=南極仙翁; lit. Imortal
Tua Kutub Selatan), atau Nanji Laoren (Hanzi=南極老人; lit. Pria Tua Kutub
Selatan). Ia diidentifikasikan dengan konstelasi jue 角 dan kang 亢 yang
kemunculan keduanya dipercaya merupakan tanda bahwa bumi berada dalam keadaan
damai.
Menurut
legenda, ia berada di dalam kandungan selama 10 tahun sebelum dilahirkan, dan
langsung berusia tua. Bintang Shou mudah dikenali dari dahinya yang menonjol
tinggi dan buah persik di tangan yang melambangkan keabadian. Dewa Panjang Umur
biasanya digambarkan tersenyum dan ramah, terkadang membawa botol labu berisi
obat keabadian.
Dewa
Shou adalah dewa yang paling pertama dipuja di antara ketiga bintang Fu Lu
Shou, yaitu semenjak masa Dinasti Qin awal. Pada waktu itu, Dewa Shou dianggap
sebagai Nan-ji Xian-weng atau Bintang Kutub Selatan yang hanya dapat dilihat di
Tiongkok bagian selatan saja. Akhirnya, ia digambarkan sebagai seorang tua
berdahi besar, bertubuh pendek, berjanggut putih, membawa tongkat berukir
kepala naga, mengendarai seekor rusa, seringkali dikelilingi lima ekor
kelelawar yang melambangkan lima jenis rezeki, dan burung jenjang yang
melambangkan keabadian. Huruf mandarin untuk rusa (pinyin=lù) memiliki
persamaan bunyi dengan kekayaan; sementara aksara kelelawar (pinyin=fú) memiliki
persamaan bunyi dengan keberuntungan.
Taoisme
sangat menghargai kehidupan yang sekarang ini sehingga para praktisinya (serta
masyarakat China yang budayanya sangat dipengaruhi Taoisme) berhasrat untuk
memiliki umur panjang dan mencapai keabadian seperti para dewa. Masyarakat
Dinasti Zhou mulai memberikan persembahan kepada Shou Xing serta para praktisi
Taoisme semenjak masa tersebut berusaha mencari obat yang dapat menghentikan
kematian.
Shou
dan Fu dianggap saling berdampingan; memiliki umur panjang (Shou) berarti
memiliki keberuntungan (Fu). Banyak desain tradisional yang menampilkan Shou
dan Fu saling berdampingan, atau aksara Shou dikelilingi oleh lima aksara Fu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Shou dan Fu dianggap sama pentingnya. Pada Dinasti
Shang dan Zhou, terdapat sebuah pepatah kuno yang menyebutkan bahwa usia
panjang adalah yang paling utama di antara kelima jenis keberuntungan
(penjelasan mengenai lima jenis Fu berada pada bagian Aksara Fu di atas).
Kaisar
Qin Shi Huang yang mendirikan Dinasti Qin (221-206 SM) mengutus seorang pejabat
beserta 500 orang perawan dan perjaka ke Laut Timur untuk menemukan Pegunungan
Selatan. Dipercaya bahwa obat panjang umur akan ditemukan di Pegunungan Selatan
tersebut. Semenjak saat itu, Laut Timur dan Pegunungan Selatan sangat
dihubungkan dengan Fu dan Shou sebagaimana ungkapan: "Semoga kebahagiaanmu
seluas laut timur. Semoga hidupmu setinggi pegunungan selatan."
Related Post :
ReplyDeleteBANDAR TOGEL ONLINE NOMOR
WWW.KARTUTOTO.COM merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam.
Aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +6282172887778
Daftar dan bergabung bersama kami di
WWW.KARTUTOTO.COM
SALAM JACKPOT1
mohon infonya suhu. tgl dan bulan lunar berapa ya hari sejit FU LU SHOU?
ReplyDelete