Menunggu air yang kotor menjadi
air yang bersih
Suatu kala, seorang pemuda sedang
berkelana bersama dengan gurunya ke suatu tempat yang cukup jauh. Perjalanan
tersebut membutuhkan waktu berhari-hari. Karena mereka hanya berjalan kaki,
mereka harus beristirahat jika sedang lelah atau mencari tempat menginap jika
hari sudah menjelang malam.
Suatu hari, di tengah perjalanan,
mereka berhenti untuk beristirahat dan melepas lelah. Mereka saat itu sedang
berada di sebuah hutan. Sang guru meminta muridnya untuk mencari air minum.
Pemuda itu kemudian pergi.
Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya ia berhasil menemukan sebuah sungai
yang airnya cukup jernih. Maka ia pun menuju ke sungai tersebut untuk mengambil
air minum.
Tapi sayang, ternyata ada
beberapa wanita yang sedang mencuci pakaian di sungai tersebut. Tentu saja air
sungai tersebut menjadi kotor dan tidak bisa di minum. Dalam hati ia berkata,
"Airnya begitu kotor. Bagaimana mungkin saya memberi air ini pada guru?"
Pemuda itu pun bergegas kembali menemui gurunya.
Pemuda itu berkata, "Guru,
sebenarnya saya sudah menemukan sungai. Sayang, airnya tidak bisa diambil. Ada
orang yang mencuci di sana sehingga airnya menjadi kotor."
Gurunya memberitahu pemuda itu,
"Oh, begitu ya. Coba tunggu sebentar dan kemudian pergi ke sana
lagi."
Tanpa bertanya, pemuda itu
menuruti perintah gurunya yang terkenal bijaksana. Setelah beberapa saat, ia
kembali ke sungai tersebut. Setelah tiba, ia memang tidak melihat wanita-wanita
yang tadi karena mungkin sudah selesai mencuci. Yang ada hanyalah sekumpulan
anak-anak yang sedang mandi. Melihat hal ini, ia segera kembali menemui
gurunya.
Ia berkata, "Guru. Tadi saya
sudah kembali ke sungai itu. Tapi, anak-anak sedang mandi. Sudah pasti airnya
tidak bisa diambil untuk minum. Bagaimana baiknya? Apakah kita melanjutkan
perjalanan saja dan mencari air di tempat lain?"
Gurunya tersenyum dan menjawab,
"Oh, begitu ya. Coba tunggu sebentar dan kemudian pergi ke sana
lagi."
Pemuda itu bingung dan
bertanya-tanya mengapa gurunya terus memintanya pergi ke sungai itu padahal
jelas-jelas ia tidak akan bisa mendapatkan air untuk diminum.
Namun ia turuti juga apa kata
gurunya dan setelah beberapa saat, ia kembali ke sungai tersebut.
Sesampainya di sana, ternyata di
sungai itu sudah tidak ada orang. Anak-anak sudah selesai mandi. Ia mendekat ke
tepi sungai dan melihat air sungai sudah menjadi jernih. Dengan senyum, ia
minum air tersebut dan kemudian memasukkan air ke dalam tempat minum.
Pemuda itu segera kembali dan
memberitahu gurunya. Ia berkata, "Guru, ternyata setelah saya kembali ke
sungai itu, airnya sudah jernih. Jadi, kita bisa mendapat air minum."
Dengan senyum gurunya bertanya,
"Airnya menjadi jernih karena air sungai senantiasa mengalir. Airnya
mungkin saja kotor, tapi itu hanya sementara. Setelah beberapa saat air akan
kembali jernih karena air terus mengalir. Air kotor mengalir jauh dan
digantikan air jernih. Semua ini terjadi dengan sendirinya."
Gurunya melanjutkan, "Begitu
juga dengan dirimu. Kamu bisa belajar dari air yang mengalir ini. Setiap kali
kamu terganggu oleh banyak pikiran yang rumit penuh masalah, biarkan saja
mengalir. Sabar dan beri waktu, maka pikiran tersebut akan hilang dan digantikan
dengan pikiran yang lebih jernih. Ini akan terjadi dengan sendirinya."
Pemuda itu berkata, "Terima
kasih guru telah memberi saya sebuah pelajaran yang amat berharga."
RENUNGAN : .
Sebagai manusia kita selalu tidak
terlepas dari berbagai beban dan masalah. Kadang kala masalah yang sedang kita
hadapi cukup rumit sehingga membuat pikiran kita seakan-akan mau 'meledak'.
Semakin dipikir, semakin rumit
masalah tersebut. Kadang-kadang kita pasti mengalami hal seperti ini. Namun,
pikiran yang kusut tidak akan banyak membantu, malah akan semakin memperumit
keadaan. Pikiran yang tenang dan jernih akan membuat Anda lebih bijaksana dalam
mengambil keputusan maupun solusi atas penyelesaian masalah tersebut.
Ketenangan pikiran tidak sulit
diraih jika kita bersedia membiarkan pikiran kita yang sedang kusut untuk pergi
menjauh. Relakan pikiran tersebut lenyap. Sama seperti air yang senantiasa
mengalir, pikiran kita juga senantiasa mengalir.
Mungkin saat ini, pikiran kita
sedang kacau dan tidak bisa berpikir jernih. Beri sedikit waktu untuk
menenangkan diri. semua akan mengalir dengan sendirinya. Pikiran yang sedang
kacau akan digantikan pikiran yang jernih.
Saat pikiran sudah jernih,
mungkin akan timbul ide atau bahkan solusi yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Dengan munculnya ide atau solusi, masalah kita akan bisa diselesaikan dengan
bijaksana.
Ketahuilah juga bahwa masalah
selalu datang dan pergi silih berganti layaknya air yang senantiasa mengalir.
Hari ini masalah datang, esoknya beres. Esoknya datang masalah baru dan esoknya
beres. Semuanya mengalir. Jika pikiran Anda bisa mengalir bebas seperti air,
maka seberat apa pun masalah yang muncul, tidak akan berarti apa-apa. Anda
sudah tahu masalah akan mengalir jauh digantikan dengan datangnya solusi.
Svaha...
ReplyDeleteBenar sekali... akan tetapi terkadang kita tidak bisa menunggu atas hal2 yabg mendesak... lantas apa yang seharusnya kita lakukan? Mohon petunjuk .... tq.
ReplyDeleteSuper.....sekali
ReplyDelete
ReplyDeleteBANDAR TOGEL ONLINE NOMOR
WWW.KARTUTOTO.COM merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam.
Aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
Min Depo 20.000
Min WD 50.000
Whatsapp : +6282172887778
Daftar dan bergabung bersama kami di
WWW.KARTUTOTO.COM
SALAM JACKPOTT