Thursday, April 30, 2015

Sebungkus ikan asin



Sebungkus ikan asin


Ada sebuah alkisah nyata berasal dari dinasty jin, dimana ada seorang bernama Tao Kan 陶侃 , masa kecil nya Tao Kan 陶侃 adalah anak yang pintar dan dididik oleh ibunya dengan sangat keras karena sejak kecil Ayah Tao Kan sudah meninggal, setelah menempuh pendidikan sampailah pada ujian negara saat itu, dan Tao Kan 陶侃 lulus dan mendapat tempat sebagai pejabat kecil di sebuah desa, desa tersebut terkenal sekali dengan penghasil ikan.

Karena letak desa yang berbatasan dengan laut maka sangat banyak para nelayan disana, sebagai seorang pejabat Tao Kan 陶侃 memiliki wewenang untuk mengatur pajak dan pengiriman ikan, sampai ke kerajaan.
Suatu ketika Tao Kan 陶侃 rindu akan keluarganya, dan teringat bahwa ibunya sangat jarang sekali makan ikan asin, sehingga ada niat sedikit untuk mengirimkan ikan asin bungkus kecil ke rumah orang tuanya, maka segera diaturlah oleh Tao Kan 陶侃.

Melihat dari jauh kurir tersebut ibu Tao Kan 陶侃 sangat bangga, biasa kurir tersebut sering menyampaikan pesan dari anaknya, sehingga sudah tidak asing  bagi ibu Tao Kan 陶侃. ketika kurir memberikan bungkusan ikan asin ibu Tao Kan 陶侃 sangat marah, dan mengembalikan bungkusan tersebut disertai sebuah pesan bijak " sebagai pejabat kecil saja kau sudah mengambil barang milik negara, ini perbuatan yang tidak terpuji".

Setelah membaca pesan ibunya Tao Kan 陶侃 menjadi mengerti, setelah itu Tao Kan 陶侃 terkenal sebagai pejabat yang jujur dan bersih, sampai sekarang banyak relief berupa patung dan lukisan mengambarkan Tao Kan 陶侃, terakhir Tao Kan 陶侃 dikenal dengan sebutan Jendral besar gelarnya adalah Adipati Huan dari Changsha (沙桓公). ada sebuah istilah  wu sui xiao , wu si cang, gou si cang, qin xin shang (物雖小 勿私藏 苟私藏 親心傷). artinya "sekecil apapun suatu benda, jangan diambil tanpa sepengetahuan yang empunya, bila disembunyikan dengan sengaja, orang tua sedih karenanya"
 
Pada saat kita kecil dahulu sangat sering hal ini di praktekkan, penulis sangat ingat dimana ajaran kejujuran sangat dalam dihati orang tionghoa, semoga ajaran ini tetap terus berlangsung sampai kapanpun.

Pesan Moral : walaupun kita sangat menyukai sesuatu benda yang bukan milik kita, jangan kita mengambilnya, meskipun benda tersebut keliatannya kurang berharga kalau belum menjadi milik kita jangan diambil dengan cara apapun. kalo ini dilakukan maka orang tua kita pasti akan merasa malu dan kecewa, nama baik kita pun akan tercela karenanya.

*****

RAJA NAGA (LONG WANG 龙王 )



DEWATA PENGATUR PEREDARAN HUJAN

RAJA NAGA (LONG WANG龙王)

Masyarakat tionghoa kuno umumnya mengenal long karena berkaitan erat dengan kehidupan mereka yang umumnya adalah petani, sebab itu mereka sangat menaruh hormat dan punya perasaan khusus terhadap mitologi ini, long adalah lambang kebaikan, kebahagiaan, kebijaksanaan, kejayaan, sehingga para keturunan tionghoa menyebut dirinya long de chuan ren (keturunan naga).



Raja Naga dipercaya sebagai pengatur air, dimana dimulai dari air tanah, air sungai, air laut dan air hujan adalah kuasa dari raja naga, dimana ada air disitulah pasti ada naga, selain itu long dikenal sebagai simbol dari raja atau kaisar, sehingga segala sesuatu berhubungan dengan kaisar disimbolkan dan dibubuhi kata naga, Liu Bang adalah kaisar pertama yang menyatakan bahwa dia adalah keturunan naga.


masuknya agama budha pada dinasty han lebih memperkuat posisi naga, baik secara mitos maupun binatang suci yang memiliki kekuatan supranatural, dipercaya banyak sekali raja naga yang menguasai dunia ini, mereka membentuk hierarki sendiri, di tiongkok sangat terkenal raja naga Ao Shun (beihai long wang), Ao Guang (donghai long wang东海龙王), Ao Jun (nanhai long wang), Ao Chin (xihai long wang), untuk kuil yang memuja raja naga disebut long wang miao, biasa rakyat sembahyang meminta hujan dan ketentraman lingkungan.


Banyak cerita mengenai raja naga, tetapi yang sering ditampilkan adalah cerita fan shen bang dimana terjadi pertempuran di laut timur kekuasaan Ao Guang bertempur dengan nezha, dan ada pula pengambilan tongkat (pilar laut) oleh sun wu kong sehingga cuaca buruk dan air bah terjadi pada saat itu.


Banyak relief, patung, dan lukisan tentang Naga, dan banyak sekali kelenteng di indonesia yang memuja raja naga tersebut, biasa altar raja naga menghias di pilar sebagai Men shen, atau di bawah bersama dengan Hou shen.
*****




Related Post :

Saturday, April 25, 2015

Hou Ji 后稷 (Dewata Palawija)



Hou Ji  


Manusia sejak lahir mengandalkan hidup dengan berburu, menangkap ikan dan mencari buah-buahan liar, membanting tulang sepanjang hari, namun tak jarang harus menahan lapar. pada saat itu sistem pertanian belum ada, semakin lama semakin susah orang untuk hidup.

Suatu hari ada seorang gadis bernama Jiang Yuan, tinggal di You Tai. ada sebuah peristiwa pada saat perjalanan pulang ke rumah, Jiang Yuan melihat ada sebuah bekas jejak kaki raksasa di tanah yang basah. Ia mencoba meletakkan kakinya di bekas jejak kaki raksasa itu, sesaat itu pula ia merasakan ada getaran di dalam tubuhnya. 

Tak lama setelah pulang ke rumah ternyata ia hamil. Beberapa bulan kemudian ia melahirkan seorang bayi laki-laki. Kelahiran anak itu dianggap tetangga sekeliling sebagai sesuatu yang ganjil dan secara paksa anak itu direbut dan dibuang ke ladang. Binatang yang kebetulan berlalu melindungi anak itu, dan sejumlah binatang betina menyusuinya. 

Melihat keadaan itu, orang-orang hendak membuang lagi anak itu ke hutan, tapi niat itu diurungkan karena kebetulan saat itu ada orang datang mencari kayu bakar. Akhirnya anak itu dibuang di tanah es yang dingin, namun burung-burung beterbangan datang melindungi anak itu dengan sayapnya agar tidak kedinginan.


Orang-orang pada akhirnya sadar bahwa anak itu bukan sembarangan orang, maka ia dibawa pulang. Berhubung anak itu dibuang berkali-kali, maka Jiang Yuan memberi nama anak itu “Qi” 弃 yang berarti buang.

Qi tumbuh besar dan gagah, beliau rajin mempelajari cara bertani, Qi mengumpulkan benih gandum, padi, kedelai, sorgum dan berbagai macam labu dan buah, kemudian ditanam di sebidang tanah yang dibukanya sendiri, secara berkala disiram, disiangi rumputnya dan dirawat dengan teliti. Sampai waktunya panen, tanam-tanaman itu menghasilkan buah yang sangat banyak dan lebih enak rasanya dibanding yang tumbuh liar.

Qi telah mengumpulkan banyak pengalaman di bidang pertanian. Dengan tanpa pamrih Qi mengajarkan pengetahuan pertanian yang dikuasainya kepada masyarakat setempat. Qi kemudian dihormati oleh masyarakat dengan sebutan “Hou Ji” yang berarti “raja pangan”. yang hidup pada dinasty xia.

sampai sekarang Hou Ji dihormati sebagai pahlawan bidang pertanian dan terdapat altar nya sebagai dewata palawija, bersama dengan 7 dewata yang lainnya yaitu Xianse, Nong, Youbiaochuo, Maohu, Fangshen, Shuiyongshen, kungchongshen. Houji juga diklaim sebagai nenek moyang dari keluarga kerajaan Zhou dan dihormati dalam Buku mereka Agung:. Sheng Min ("Birth of Our People").


Banyak umat yang melakukan sembahyang di altar Hou Ji untuk memperoleh berkah melimpah dibidang pertanian, setiap panen raya juga banyak festival yang menghadirkan sosok Hou Ji.

Related Post :

 


Wednesday, April 22, 2015

4 Dewata Penguasa Langit



4 Dewata Penguasa Langit

 

Seperti yang kita ketahui sangat susah mencari literatur tentang dewata-dewata yang ada didalam kelenteng dikarenakan asal-usul sejarah dewata yang ada dikelenteng kebanyakan berasal dari Tiongkok, berikut adalah klasifikasi dewata dalam kelenteng,
dibagi menjadi 5 yaitu :

  •     Dewata Penguasa Langit

  •     Dewata Penguasa bumi

  •     Dewa Penguasa Manusia dan Profesi

  •     Dewata Buddhisme

  •     Dewa Kedaerahan dan Leluhur Keluarga

untuk dewata penguasa langit seperti hierarki dipercaya seperti kerajaan jaman dahulu terdapat Seorang Raja yang memimpin dewata penguasa langit dimulai dari:







  • Dewa-dewa Taoisme terkemuka (Yuan Shi Tian Zun,Tian Fu,Di Mu,Tai Yi Jiu Ku Tian Zun)

  • Dewa Angin, Dewa Halilintar, Dewi Kilat dan Dewa Awan (Feng, Yun, Lei, Dian, dan Yu)

  • Penguasa 3 Alam (San Guan Da Di), dll


Untuk keempat dewata langit secara terpisah dijelaskan mengikuti simbol dari keempat arah mata angin (Utara, Timur, Selatan, Dan Barat) berdasarkan 4 simbol mata angin didapat keempat dewata tersebut memiliki 4 simbol hewan dan bendera warna yaitu Xuan wu (kura-kura ular)hitam, Naga Hijau, Burung Zhu Que phoenix merah, Harimau Putih)  

Berikut adalah keempat


  • 青天上帝Qing Tian Shang Di diTimur


  • 白天上帝 Bai Tian Shang Di di Barat


Xuan Tian Shang Di (Utara)
 .
Bai Tian Shang Di (Barat)
Qing Tian Shang Di (Timur)
Yan Tian Shang Di (Selatan)
 .



Related Post :