Tuesday, December 9, 2014

Festival Hantu Festival Zhong Yuan Jie 中元節 (sembahyang rebutan)



Festival Hantu Festival Zhong Yuan Jie 中元節

Gost Festival atau lebih dikenal di indonesia dengan sembahyang rebutan (cioko), adalah salah satu upacara sembahyang besar, tradisi ini sudah lahir sejak jaman  Dinasti Liang (502-557 AD) dan tradisi ini terus berkembang sampai ke masa kini.  hampir seluruh lapisan masyarakat tionghoa merayakannya diberbagai negara.
Dalam tradisi Cina, Festival Zhong Yuan Jie (中元) atau Festival Hantu Lapar atau Yu Lan Pen festival disebut juga sebagai, "Festival Pertengahan Tahun," dirayakan pada tanggal 15 bulan 7 penanggalan imlek sehingga disebut juga qi yue pan 七月半,
Oleh karena 4 festival sangat mirip, maka Zhongyuan Festival ( 中元節) dan Upacara Ullambana ( 盂蘭盆節) versi agama Buddha Mahayana sering diadakan dalam waktu yang bersamaan. dan untuk Buddha Teravada memakai istilah Pattidana (yang memiliki pengertian agak berbeda, karena waktunya tidak harus pas bulan ke 7 imlek), setelah itu biasa diadakan sembahyang khing hoo  ping.

    Tanggal 15 bulan tujuh imlek di altar keluarga, maupun di tempat pemakaman leluhur, biasa malam hari nya di depan rumah juga disediakan sembahyangan.
    tanggal 29 bulan tujuh imlek yaitu Khing Hoo Ping atau sembahyang bagi arwah umum atau arwah Sahabat, untuk sembahyang ini dibuatkan altar khusus, dihalaman kelenteng atau diruang khusus atau di rumah abu umum atau Tiong Ting. 

acara sembahyang biasanya sangat bervariasi tetapi memilki makna yang kurang lebih sama, kerpercayaan ini didapat karena dipercaya pada saat bulan ke 7 salama hampir 1 bulan pintu gerbang neraka terbuka, sehingga banyak roh atau hantu yang kelaparan  berkeliaran di alam manusia, untuk meminta bantuan sanak leluhur mereka mencapai jalan yang lebih baik. Biasanya bagi yang masih percaya terhadap hal ini, akan sangat jarang sekali mengadakan pesta pernikahan dsb di bulan ketujuh penanggalan Imlek, karena menurut kepercayaan tersebut diyakini bisa membawa kurang baik, secara umum warga tionghoa juga mengurangi aktivitas kesehariannya pada bulan ini. banyak larangan-larangan dalam bepergian, dan juga sangat jarang melakukankegiatan di air (berenang).

Cerita mengenai awal mula Sembahyang Rebutan atau Festival Hantu ini ada banyak versi. salah satu nya adalah  Pada tanggal 15 bulan 7 imlek biasanya dipakai oleh pemerintahan kerajaan pada zaman dahulu untuk melaksanakan eksekusi bagi semua tahanan hukuman mati. Acara kesekusi ini berlaku serentak di seluruh negeri. Jadi, pada saat itu (tanggal 15 bulan 7 imlek) tersebut dirasakan bermacam-macam oleh seluruh masyarakat. Namun yang paling terasa adalah bagi keluarga-keluarga terpidana, itu adalah hari yang sangat menyedihkan. Sementara bagi banyak masyarakat, hari itu dirasakan sebagai hari yang cukup mencekam, dimana banyak keluarga yang menangisi anggota keluarganya yang akan di eksekusi mati.

Mereka biasa “mengantar” arwah kerabatnya tersebut dengan memasang altar, memberikan sesaji, dan sebagainya. Karena hari eksekusi tersebut berlaku serentak diseluruh negeri, suasananya menjadi memang sangat mencekam dan tentu penuh dengan suasana mistis. Arwah-arwah yang serentak tercabut tersebut, berubah menjadi arwah gentayangan yang makin menimbulkan suasana yang mengerikan. Sebagian keluarga lainnya yang tidak mengalami adanya anggota keluarga yang di eksekusi, karena rasa ngeri dan takut, jadi ikut-ikutan memasang sesaji dengan harapan agar arwah-arwah gentayangan tersebut tidak mengganggu anggota keluarga mereka. Akhirnya, lama kelamaan Chi Gwee Cap Go tersebut menjadi tradisi untuk sembahyang bagi para arwah gentayangan tersebut.


pelaksanaan sembahyang rebutan biasannya dilalui dengan menyiapkan berbagai persembahan
 Pada hari pertama bulan tujuh, biasanya nenek moyang dihormati dengan persembahan makanan, dupa, dan uang kertas yang dibakar sehingga roh dapat menggunakannya.
Persembahan untuk roh yang tanpa keluarga harus dibuat, sehingga mereka tidak akan membahayakan kita. Persembahan ini biasanya dilakukan di altar darurat yang didirikan di trotoar di luar rumah.

persembahan akan diberikan dengan menyediakan kursi kosong untuk masing-masing almarhum dalam keluarga untuk memperlakukan almarhum seolah-olah mereka masih hidup.
Pada malam hari, dupa akan dibakar di depan pintu setiap rumahtangga. Semakin banyak dupa, semakin baik, jumlah dupa akan menunjukkan tingkat kemakmuran keluarga. 
Di beberapa tempat pada hari festival, keluarga yang hidup akan mengapungkan lentera di sungai untuk mengingat mereka yang telah meninggal. Menurut tradisi Cina, lentera digunakan untuk mengarahkan hantu atau para roh.   

Biasanya orang-orang akan menggunakan papan dan kertas warna-warni untuk membuat segala macam lentera, dengan lilin yang menyala di tengahnya. Para pengusaha biasanya sering bekerja sama untuk membangun sebuah perahu kertas besar, yang disebut Da Fa Boat, untuk mengangkut semua hantu ke tempat ideal mereka.

Saat malam tiba, orang akan menempatkan lentera dan perahu di sungai untuk melihat apakah perahu dan lentera itu akan mengapung atau tidak karena hal itu akan memberitahu mereka tentang nasib kerabat mereka yang telah meninggal.

Jika lentera atau perahu terapung di sungai, maka orang berpikir bahwa semangat roh tertangkap. Jika tenggelam, maka rohnya berarti disimpan, jika itu mengapung jauh atau ke pantai lain, maka roh nya akan menjadi makhluk abadi dan akan terlahir ke tempat yang lebih baik.
ada sedikit perbedaan lantera antara Cap go meh dan lantera Zhong Yuan Jie, untuk cap go meh biasa nya di lepas keatas tujuannya adalah menangkap yang, sedang kan untuk Zhong Yuan Jie di larung ke bawah melepas Yin.


Selain kegiatan di rumah biasanya para umat juga menyediakan acara di kelenteng seperti berdana dan bersedekah untuk dibagi-bagikan kepada warga yang kurang mampu, dan juga merayakan acara Ullambama atau Pattidana, tujuan nya adalah yang jelas Penghormatan tradisi, Penghormatan kepada leluhur, Penghormatan kepada Semua Mahkluk, dengan melakukan pelimpahan jasa tersebut.

*****


4 comments:

  1. Apa ada sejarahnya?maksud saya tokoh yg menciptakan sembahyang ini? mygu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cerita sejarahnya ada, salah satu versi yang diatas, tetapi tokoh yang menciptakan tidak ada, karena itu dilakukan masyarakat secara spontan, dan secara permanen mulai dinasty ling sudah di wajibkan seluruh rakyat untuk melaksanakannya.

      Delete
  2. BANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1

    WWW.TOP1TOTO.COM
    merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam..
    aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
    Min Depo 20.000
    Min WD 50.000
    Whatsapp : +85517338789

    Daftar dan bergabung bersama kami di
    TOP1TOTO.VIP
    TOP1TOGEL.COM
    TOP1 TOTO.COM
    TOP1JAYA.COM

    SALAMJACKPOTZ

    ReplyDelete
  3. BANDAR TOGEL ONLINE NOMOR 1

    WWW.TOP1TOTO.COM
    merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 Jam..
    aman Dan Terpercaya serta Pelayanan Depo/WD Tercepat
    Min Depo 20.000
    Min WD 50.000
    Whatsapp : +85517338789

    Daftar dan bergabung bersama kami di
    TOP1TOTO.VIP
    TOP1TOGEL.COM
    TOP1 TOTO.COM
    TOP1JAYA.COM

    SALAMJACKPOT,.

    ReplyDelete