Sunday, December 14, 2014

Kesalahan mendewakan manusia, memanusiakan dewa? (bag1)



Kesalahan mendewakan manusia, memanusiakan dewa? (bag1)

Sering kita lihat banyak kejadian yang kadang dinalar kita kurang begitu sreg, kadang kita sering lihat pengurus kelenteng tetapi melakukan hal-hal yang aneh, hal demikian kita tidak perlu memperdebatkan, tidak perlu menghina, kita sebagai generasi muda, lebih baik bila kita bersikap biasa saja, yang selalu kita harus ingat adalah selalu belajar, selalu mencari pengetahuan dan selalu berbuat kebaikan sehingga kebijaksanaan kita dan kemampuan kita, serta karma baik kita senantiasa bertambah.

Ada beberapa pertanyaan yang saya kira perlu disikapi dalam-dalam, antara lain adalah beberapa kelenteng kadang membunyikan lonceng dan tambur saat ada seseorang yang memasuk kan angpao/sumbangan di kotak sumbangan, kadang kita Tanya mengapa demikian? Jawabannya sangat ironis, ada yang bilang supaya sumbangan anda diterima oleh para Shen bing, ada yang bilang supaya shen bing tau anda berbuat baik, ????
Ini adalah hal yang secara hati nurani kadang membuat kita miris, mengartikan sumbangan itu untuk shen bing adalah perbuatan yang tidak dapat dilogika, Shen sudah tidak butuh uang, tidak butuh makanan, mereka dapat mencipta, dan tidak memerlukan kekayaan, jadi hal-hal demikian kadang yang memperlemah kepercayaan kita kepada Shen Bing.

Amal baik kita adalah untuk keperluan kelenteng, jadi tidak ada hubungan apa-apa dengan Shen bing, apabila kita beramal lebih baik kita tidak ketahuan, makanya banyak umat yang sudah sadar, kadang beramal tetapi tidak mencantumkan nama (noname) kenapa demikian karena karma dari beramal tersebut tercipta karena kita ihklas kita mendapat karma yang berlimpah,

bila kita mencantumkan nama kita, menginginkan nama kita terkenal atau hanya karena gengsi, maka karma kita langsung berbuah seketika yaitu kita terkenal dan dapat sombong seketika itu, tetapi karma baik / kung tek kita tidak ada, karma kita tidak akan berlipat,  tidak ada artinya dari perbuatan tersebut kita mendapat karma/kung tek nol,

Ada cerita yang menarik ketika Bodhidharma Tatmo sedang berkelana ke negeri cina awal dia mencari muridnya, beliau sempat diundang oleh seorang raja,yaitu kaisar wudi dari kerajaan liang yang arif dan suka beramal, pada saat pemerintahannya dia terkenal sebagai raja yang suka beramal terutama kepada vihara/kuil, ratusan kuil raja bangun, ratusan buku dan parita di bagikan, ribuan makanan disedekahkan kepada para biksu dan biksuni, bahkan secara tegas memberikan jabatan setingkat lebih tinggi dari prajurit kepada para biksu.


Pada saat mendengar BodhidharmaTatmo sebagai biksu terkenal masuk ke Negara nya, kesempatan ini tidak disia-siakan, dijamunya Bodhidharma Tatmo dengan berbagai makanan mewah, dan memberikan beberapa pakaian dan sepatu mewah karena sang raja merasa aneh biksu terkenal sakti tetapi jalan tidak memakai sepatu/sandal,

Hal yang aneh ketika sang raja bertanya kepada Bodhidharma Tatmo beliau menceritakan segala sesuatu amal yang telah dilakukan selama dia menjabat menjadi raja, lalu sang raja bertanya seberapa besar karma baik nya karena melakukan amal tersebut? Bodhidharma Tatmo menjawab “ nol “, anda termasyur dan terkenal sebagai raja yang suka beramal tetapi tidak ada karma baik yang ditanam, segala amal telah dicatat dan senantiasa diingat hal ini membuat karma anda menjadi nol, setelah mengucapkan hal tersebut Bodhidharma Tatmo meningalkan sang raja.

Masih banyak hal-hal yang kadang dilakukan oleh pengurus kelenteng yang kadang tidak sesuai dengan ajaran dikelenteng, sikap apakah yang dapat kita ambil? kita bersikap biasa saja, apabila mereka dapat diberi pengertian ajak lah mereka untuk sama-sama membaca dan berdikusi, beri pengertian hal tersebut tidak perlu dilakukan, kita semua sebagai generasi penerus harus menghormati para senior kita, tetapi sekali lagi kesalahan yang dilakukan oleh para senior kita dikarenakan kurangnya pengetahuan yang mereka dapatkan, dikarenakan beberapa hal, yang paling berdampak adalah jelas karena tidak adanya pengajaran didalam kelenteng. ( baca pembatasan kegiatan di kelenteng jaman orba). Kita tidak perlu menyalahkan mereka, tetapi dengan sendirinya hal-hal tersebut akan terkikis dari generasi yang akan datang yang akan semakin cerdas. 

artikel ini juga merupakan jawaban atas pertanyaan teman kita di jakarta.

Salam Tridharma

1 comment:

  1. AGEN JUDI TOGEL | BANDAR TOGEL TERPERCAYA | LIVE CASINO GAMES ONLINE

    WWW.PANGERANMIMPI.LIVE
    WWW.PANGERAN88.COM
    WWW.PANGERAN88.NET merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 jam. Dengan system enkripsi tingkat tinggi menjamin keamanan dan kerahasian data dari member-member kami.

    Daftar dan bergabung bersama kami di PANGERANMIMPI - BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA.

    ReplyDelete